Kajian Teknik Mutual Storytelling Ditinjau Menurut Perspektif Islam

Ema Lestari Pitri, 160402015 (2021) Kajian Teknik Mutual Storytelling Ditinjau Menurut Perspektif Islam. Skripsi thesis, UPT. PERPUSTAKAAN.

[thumbnail of Kajian Teknik Mutual Storytelling Ditinjau Menurut Perspektif Islam,]
Preview
Text (Kajian Teknik Mutual Storytelling Ditinjau Menurut Perspektif Islam,)
Ema Lestari Pitri, 160402015, FDK, BKI, 085210683953.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB) | Preview

Abstract

Pada dasarnya tidak semua klien mau terbuka dan terlibat dalam konseling. Teknik mutual storytelling merupakan salah satu teknik dalam konseling yang dapat membantu klien untuk terlibat dan terbuka dalam konseling. Dalam teknik ini konselor dan klien saling bercerita, kali pertama klien enggan untuk membuka diri tanpa di sadari ia sedang membuka diri dalam konseling. Mayoritas masya-rakat Indonesia adalah beragama Islam, khususnya masyarakat Aceh yang terke-nal dengan sifat religius yang kuat sehingga menyebabkan sistem nilai dan keya-kinanya sangat dipengaruhi oleh ajaran agamanya yaitu agama Islam. Oleh karena itu, teori-teori konseling konvensional termasuk teknik mutual storytelling, perlu pengkajian lebih mendalam menurut perspektif Islam, agar layanan yang diberi-kan dapat diterima masyarakat secara luas. Adapun yang menjadi tujuan pene-litian ini adalah untuk mengetahui cara mengimplementasikan teknik mutual storytelling dalam konseling konvensional serta mengetahui pandangan Islam menyangkut cara mengimplementasikan teknik mutual storytelling dalam kon-seling konvensional. Penelitian ini menggunakan teknik content analisys atau analisis isi, yaitu proses penarikan kesimpulan berdasarkan data yang telah dipelajari sebelumnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam mengim-plementasi teknik mutual storytelling dalam konseling konvensional terdiri dari delapan langkah di antaranya: 1) melakukan assessment; 2) membangun hubungan yang baik; 3) memilih teknik yang diterapkan; 4) memunculkan cerita klien; 5) mendiskusikan cerita klien; 6) konselor bercerita; 7) mendiskusikan cerita konselor; dan 8) evaluasi dan tindak lanjut. Dalam mengimplementasikan teknik ini dalam konseling konvensional pesan moral dalam cerita klien tidak dihubungkan dengan Tuhan maupun ajaran agama, alam akhirat, serta pahala dan dosa. Sementara dalam mengimplementasikan teknik ini dalam konseling Islam, pesan moral yang ada dalam cerita yang dikarang klien maupun konselor harus dihubungkan dengan ajaran agama, alam akhirat, serta pahala dan dosa yang dapat membantu klien mengarahkan perilakunya dalam mengatasi permasalahannya. Implementasi konsep teknik mutual storytelling pada dasarnya sudah ada sejak 14 abad yang lalu yang sudah termaktub dalam Al-Qur’an yang telah di contohkan oleh Rasulullah dalam membimbing umat dengan menceritakan cerita tidak nyata (perumpamaan) yang dapat menjadi terapi bagi orang yang beriman.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Mutual Storytelling, Islam, Perumpamaan
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X7 Filsafat dan Perkembangan > 2X7.2 Dakwah > 2X7.24 Metode, Media dan Sarana Dakwah
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Ema Lestari Pitri
Date Deposited: 22 Mar 2021 02:47
Last Modified: 22 Mar 2021 02:47
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/16542

Actions (login required)

View Item
View Item