Perlindungan Anak yang Berkonflik dengan Hukum Akibat Permainan Game Online

Siti Zubaidah, 160106062 (2020) Perlindungan Anak yang Berkonflik dengan Hukum Akibat Permainan Game Online. Skripsi thesis, UPT. PERPUSTAKAAN.

[thumbnail of Perlindungan Anak yang Berkonflik dengan Hukum Akibat Permainan Game Online]
Preview
Text (Perlindungan Anak yang Berkonflik dengan Hukum Akibat Permainan Game Online)
Siti Zubaidah, 160106062, FSH, IH, 082236964199.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB) | Preview

Abstract

Game onlineadalah game yang dimainkan secara online dengan menggunakan computer maupun smartphone. Banyak orang yang menggemari permainan game onlineini tidak peduli dari kalangan mana mereka.Karena bermain terlalu sering banyak dampat negative yang dapat terjadi kepada anak yang kecanduan game onlinemulai dari turunnya prestasi, membolos sekolah demi bermain game bahkan ada anak melakukan hal-hal yang menyimpang ketika sudah kecanduan bermain. Anak bisa melakukan tindak pidana mencuri yang dilarang oleh hukum. Rumusan masalah dalam tulisan ini ialah bagaimana bentuk perlindungan hukum terhadap anak yang berkonflik dengan hukum? Bagaimana proses peradilan terhadap anak yang berkonflik dengan hukum akibat permainan game online? Dan apakah langkah-langkah rehabilitasi yang dilakukan terhadap anak yang berkonflik dengan hukum akibat permainan game online? Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini ialah metode yuridis normatif dimana sumber data primernya dari perpustakaan (library research) dengan Teknik analisis data deskriptif analisis.Bentuk perlindungan terhadap anak yang berkonflik dengan hukum ialah dengan memenuhi hak-hak anak mulai dari anak diberlakukan secara manusiawi, menghormati harkat dan martabat anak, tidak melakukan kekerasanbaik secara fisik maupun secara mental, memisahkan anak dari orang dewasa,dan lain-lainnya. Proses peradilan terhadap anak berkonflik dengan hukum ialah setiap anak yang menjalani pemeriksaan anak harus dipisahkan dari orang dewasa. Penyidik, penuntut umum dan hakim yang melakukan pemeriksaan terhadap anak harus aparat penegak hukum yang sudah memiliki sertifikat yang menyatakan bahwa penyidik, penuntut umum dan hakim tersebut sudah pernah mengikuti pelatihan teknis untuk peradilan pidana anak.Disetiap tahap pemeriksaan penyidik, penuntut umum dan hakim tingkat pertama harus mengupaya diversi terhadap anak dan korban. Pemeriksaan yang dilakukan juga dengan suasana kekeluargaan.Rehabilitasi dimulai dengan pendekatan awal, pengungkapan masalahterhadap anak hingga pemecahan masalah anak. Anak yang berkonflik dengan hukum akibat kecanduan bermain game online mendapatkan rehabilitasi khususuntuk menjauhkan anak dari gadget, dengan program pesantren. Dengan metode Cognitive Behavior Therapy (CBT), Motivational Interview (MI) dan terapi perilaku.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : 1. Prof. Dr. Syarizal Abas, M.A 2. Muhammad Syuib, S.Hi., M.H
Uncontrolled Keywords: Game Online, ABH, Rehabilitasi.
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 303 Proses sosial > 303.4 Perubahan sosial > 303.48 PerkembanganSains dan Teknologi
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 303 Proses sosial > 303.6 Konflik dan pemecahan konflik
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Ilmu Hukum
Depositing User: Siti Zubaidah
Date Deposited: 23 Mar 2021 03:05
Last Modified: 23 Mar 2021 03:05
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/16570

Actions (login required)

View Item
View Item