Kesesuaian Program Pembinaan dengan Kebutuhan Narapidana (Studi pada Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II B Sigli)

Pembinaan di Lapas bertujuan untuk memperbaiki sifat asusila yang pernah dilakukan oleh Narapidana. Pembinaan yang sudah diberikan kepada Narapidana yaitu melalui Pendekatan Pembinaan Kemandirian dan Kepribadian. Idealnya Program Pembinaan tersebut akan antusias di ikuti oleh Narapidana, namun kenyataannya masih banyak Narapidana yang enggan mengikuti Program Pembinaan, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian yang lebih mendalam menyangkut Kesesuaian Program Pembinaan dengan Kebutuhan Narapidana pada Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II B Sigli, sehingga fokus masalah penelitian ini dirumuskan dalam bentuk pertanyaan yaitu. Bagaimana Kesesuaian Program Pembinaan dengan Kebutuhan Narapidana pada Lapas Perempuan Kelas II B Sigli? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Proses pembuatan program pembinaan yang diberikan kepada Narapidana (2) Program kegiatan apa saja yang diberikan kepada Narapidana (3) Implementasi Program Pembinaan (4) Kendala yang dihadapi petugas dalam menjalankan tugasnya. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan sumber data yang didapat dari tujuh orang menggunakan teknik penentuan subjek melalui Purposive Sampling. Teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti menemukan bahwa proses pembuatan Program Pembinaan yang diberikan kepada Narapidana di Lapas Kelas II B Sigli antara lain berdasarkan asessmen agar program pembinaannya sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat serta melakukan evaluasi kembali terhadap program-programnya. Adapun program kegiatan yang diberikan kepada Narapidana antara lain pengajian, membaca Al- Qur’an, tausiah, tadarusan, materi-materi tentang beribadah, Tanya jawab seputar shalat, yasinan, ceramah, gotong royong, pelatihan mengembangkan potensi diri seperti boga, merajut, menjahit, olahraga. Implementasi program pembinaan yaitu dengan cara mendatangkan ustazah dan penyuluh dari luar. Petugas juga akan memberikan hadiah kepada Narapidana yang mengikuti kegiatan, sebaliknya jika tidak mengikuti maka akan diberikan hukuman atau pun sanksi. Sedangkan kendala yang dihadapi petugas dalam menjalankan tugasnya antara lain masih ada Narapidana yang malas dan bosan untuk mengikuti kegiatan serta program yang dijalankan tidak sesuai dengan kebutuhan Narapidana disebabkan anggaran yang terbatas