Analisis Semiotika terhadap Pesan Paradoks dalam Film Munafik Karya Syamsul Yusof

Rizki Ahmalina Putra, 150401105 (2020) Analisis Semiotika terhadap Pesan Paradoks dalam Film Munafik Karya Syamsul Yusof. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Tentang Analisis Semiotika terhadap Pesan Paradoks dalam Film Munafik Karya Syamsul Yusof]
Preview
Text (Tentang Analisis Semiotika terhadap Pesan Paradoks dalam Film Munafik Karya Syamsul Yusof)
Rizki Ahmalina Putra, 150401105, FDK, KPI, 085275981791.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (4MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berjudul Analisis Semiotika Terhadap Pesan Paradoks Dalam Film “Munafik” Karya Syamsul Yusof. Film ini memiliki pesan-pesan di dalamnya yang dapat dimaknai, atau diterjemahkan sebagai dampak dari kekritisan daya berpikir ketika menontonnya. Film yang merupakan salah satu media massa memiliki pesan yang beragam, sebagai perwujudan dari sifatnya yang kompleks. Untuk itu mengetahui pesan dalam sebuah film sangat penting, karena film juga memiliki dampak yang dapat mempengaruhi jiwa penontonnya.
Dari latar belakang tersebut dapat dirumuskan beberapa permasalahan. Pertama, bagaimana makna denotasi dan konotasi dalam film Munafik ?. Kedua, pesan paradoks seperti apa yang terkandung dalam film Munafik?. Sehingga dari rumusan masalah tersebut dapat ditentukan tujuan penelitian ini yaitu, pertama untuk mengetahui bagaimana makna denotasi dan konotasi dalam film Munafik. Kedua, untuk mengetahui pesan paradoks dalam film Munafik.
Penelitian ini dilakukan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan model deskriptif analisis. Selain itu teori semiotika milik Roland Barthes dengan denotasi dan konotasi juga dipakai. Teori semiotika milik Barthes digunakan, untuk memahami pesan yang tersirat dan tersurat dalam film “Munafik”.
Hasil penelitian menunjukkan adanya pesan paradoks dalam film ini. Maksud pesan paradoks dalam film ini ialah, adanya dua pesan yang saling bertentangan. Disatu sisi pesan bernilai positif, di sisi yang lain pesannya justru bernilai negatif. Pesan yang bernilai positif ini bisa dikategorikan sebagai pesan dakwah, karena subtansinya berisi ajaran Islam. Sedangkan pesan negatifnya bisa dikatakan sebagai penyimpangan terhadap ajaran Islam itu sendiri. Pesan positif berupa ajaran Islam, umumnya terletak pada pesan dengan makna denotasi. Hal ini dikarenakan film ini beraliran horor-religi, sehingga pesan-pesan dalam ruang lingkup ajaran agama Islam memang secara terang-terangan ditampilkan. Sedangkan pesan negatifnya yang berupa penyimpangan terhadap ajaran Islam, terletak pada pesan dengan makna konotasi. Hal ini dikarenakan memang sengaja disembunyikan, agar film ini bisa tayang dan tidak mendapat kritikan dalam masyarakat. Tujuannya untuk memudarkan secara perlahan, tentang pemahaman masyarakat akan ajaran Islam yang sebenarnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X7 Filsafat dan Perkembangan
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X7 Filsafat dan Perkembangan > 2X7.2 Dakwah > 2X7.26 Komunikasi Dakwah
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Rizki Ahmalina Putra Rizki
Date Deposited: 23 Mar 2021 03:44
Last Modified: 23 Mar 2021 03:44
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/16590

Actions (login required)

View Item
View Item