Hubungan Penerimaan Diri Dengan Kebahagiaan Pada Remaja Pesantren Darul Hasanah Aceh Singkil

Penerimaan diri adalah sikap menerima diri sendiri serta puas terhadap apa yang telah dimilikinya, termasuk keadaan dan penampilan diri tanpa gelisah dan tidak menolak keadaan diri sendiri. Salah satu faktor penerimaan diri adalah kebahagiaan. Kebahagiaan adalahcara individu merealisasikan karakter-karakter bermoral atau tindakan-tindakan yang bernilai positif dalam hidupnya sehingga dapat membuat individu memiliki emosi rasa senang dan puas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Penerimaan Diri dengan Kebahagiaan Pada Remaja Santri Pesantren Darul Hasanah Aceh Singkil. Peneliti melakukan pengambilan data menggunakan skala penerimaan diri dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan teori Hurlock (2002) sedangkan skala kebahagiaan yang dibuat oleh peneliti berdasarkan teori Seligman (2009). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Jumlah populasi penelitian ini 260 remaja santri dan sampel penelitiannya menggunakan teknik simple random sampling sebanyak 149 remaja santri. Hasil penelitian ini memiliki koefisien korelasi sebesar 0,154 dengan p = 0,000, yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan yaitu semakin tinggi penerimaan diri maka semakin tinggi kebahagiaan, begitu pula sebaliknya, semakin rendah penerimaan diri maka semakin rendah kebahagiaan pada remaja santri Pesantren Darul Hasanah Aceh Singkil yang hipotesisnya diterima.