Bekas Melalui Makelar Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Studi Pada Showroom Mobil Bekas Kecamatan Lueng Bata Banda Aceh)

Kegiatan jual beli mobil bekas melalui jasa makelar mulai marak dimasyarakat, yang mana dalam praktiknya makelar sering kali tidak transparan dalam menyampaikan informasi dan memberikan pelayanan kepada konsumen seperti tidak bersikap adil kepada konsumen, tidak jujur, dan tidak memberikan kemanfaatan kepada konsumen dan tidak mencerminkan nilai-nilai syar'i, yang menganut konsep tolong-menolong dan azas kesusilaan dalam kebebasan berkontrak sehingga konsumen merasa perlunya perlindungan yang diberikan. Oleh karena itu yang menjadi pokok permasalahan ialah, Bagaimana bentuk entuk perlindungan konsumen pada praktik jual-beli mobil bekas melalui makelar di showroom mobil bekas Kecamatan Lueng Bata Banda Aceh, dan tinjauan Undang-undang Perlindungan Konsumen dan akad samsarah tehadap bentuk perlindungan konsumen pada praktik jual-beli mobil bekas melalui makelar di showroom mobil bekas Kecamatan Lueng Bata Banda Aceh. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ditemukan bahwa bentuk perlindungan yang diberikan ialah memberikan informasi terkait mobil bekas secara jelas dan lengkap, menjamin mutu barang atau jasa yang diperdagangkan sesuai standar mutu barang dan jasa yang berlaku, memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji atau mencoba mobil yang diperdagangkan tak lupa pihak makelar memberikan hak khiyar. Adapun tinjauan Undang-undang Perlindungan Konsumen dan akad samsarah tehadap bentuk perlindungan konsumen pada praktik jual-beli mobil bekas melalui makelar di showroom mobil bekas Kecamatan Lueng Bata Banda Aceh sudah sesuai karena memperhatikan sisi perlindungan kepada konsumen seperti memberikan tranparansi saat proses jual beli agar konsumen mempercayai menggunakan jasa makelar dan konsumen tidak merasa dirugikan apabila terjadi kerusakan mobil di kemudian hari karena telah diberikan informasi sejak awal dan tidak terkesan ada yang ditutup-tutupi.