Penertiban Pedagang Kaki Lima di Kawasan Masjid Raya Baiturrahman (studi Implementasi Qanun Kota Banda Aceh Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pengaturan dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima)

Penelitian ini berjudul Penertiban Pedagang Kaki Lima di Kawasan Masjid Raya Baiturrahman (studi Implementasi Qanun Kota Banda Aceh Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pengaturan dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima. Dalam Penelitian ini yang menjadi masalah utama adalah terdapat Pedagang Kaki Lima melaksanakan kegiatan berjualan di kawasan Masjid Raya Baiturrahman sedangkan sudah jelas diterangkan dalam peraturan pemerintah kota yang tercantum pada Qanun Kota Banda Aceh Nomor 3 Tahun 2007 pasal (5) menyatakan khusus untuk kawasan Masjid Raya Baiturrahman dan Taman Kota sekitar Masjid Raya Baiturrahman tidak dibenarkan untuk melakukan kegiatan berjualan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh dalam melakukan penertiban Pedagang Kaki Lima apakah sudah sesuai dengan Qanun Kota Banda Aceh Nomor 3 Tahun 2007. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif (Qualitave Research) yaitu berfokus pada pengumpulan data berbasis lapangan. dan menggunakan teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Satpol PP Kota Banda Aceh sudah dengan baik melakukan penertiban Pedagang Kaki Lima di kawasan Masjid Raya Baiturrahman dan menggunakan pendekatan persuasif. Akan tetapi penertiban yang dilakukan Satpol PP belum diindahkan dengan baik oleh para Pedagang Kaki Lima dan bisa ditinjau bahwa masih banyak para Pedagang Kaki Lima yang mendirikan dagangannya di Kawasan Masjid Raya Baiturrahman. Dengan hal ini Satpol PP Kota Banda Aceh harus dengan tegas dan tuntas dalam menertibkan Pedagang Kaki Lima. Hambatan Satpol PP Kota Banda Aceh dalam melakukan penertiban diantaranya para Pedagang Kaki Lima mempunyai pendirian tidak akan memindah dagangannya. Hal ini akan berdampak buruk pada kinerja Satpol PP Kota Banda Aceh.