Ekstrak Bunga Ixora Coccinea Dilapisi Kapas Pentul – Sensor Yang Sangat Selektif Dan Ramah Lingkungan Untuk Mendeteksi Ion Pb(Ii)

Desi Seruni, 140702040 (2020) Ekstrak Bunga Ixora Coccinea Dilapisi Kapas Pentul – Sensor Yang Sangat Selektif Dan Ramah Lingkungan Untuk Mendeteksi Ion Pb(Ii). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Ekstrak Bunga Ixora Coccinea Dilapisi Kapas Pentul – Sensor Yang Sangat Selektif Dan Ramah Lingkungan Untuk Mendeteksi Ion Pb(Ii)]
Preview
Text (Ekstrak Bunga Ixora Coccinea Dilapisi Kapas Pentul – Sensor Yang Sangat Selektif Dan Ramah Lingkungan Untuk Mendeteksi Ion Pb(Ii))
Desi Seruni, 140702040, FST, TL, 085212922460.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB) | Preview

Abstract

Proses pengenalan adanya logam berat di dalam air sangat penting dalam perindustrian yang menjadi penyebab pencemaran logam berat sehingga proses pengolahan yang tepat harus diketahui. Penemuan yang terlihat berfungsi sebagai metode penemuan kualitatif yang efektif, di mana logam tertentu dapat diidentifikasi secara selektif dengan perubahan warna. Untuk pertama kalinya, cara kerja deteksi secara kasat mata yang sangat selektif untuk mendeteksi ion Pb(II) pada air limbah diketahui bisa menggunakan ekstrak bunga. Pada penelitian ini bunga Ixora cocinea (asoka) dipilih karena mudah di dapat dan tidak beracun. Sembilan jenis logam yang berbeda seperti Ni(II), Cu(II), Fe(II), Fe(III), Hg(II), Zn(II), Cd(II), Pb(II), dan Cr(VI) yang diteliti menggunakan ekstrak etanol dari bunga dalam kondisi dasar. Di antara Sembilan logam yang berbeda, ekstrak bunga yang merespon secara positif yaitu hanya pada Pb(II). Ekstrak bunga dilapisi di atas kapas pentul dan diamati perubahan warnanya dengan hanya mencelupkan kapas pentul tersebut ke dalam larutan ion logam. Celupan ekstrak bunga asoka pada kapas pentul memberikan kemudahan, dimana peneliti dapat mengenali keberaaan Pb(II) hanya denga prosedur “celupkan dan lihat”. Gangguan dari kation dan anion
yang bersamaan dengan metode deteksi telah diteliti. Batas deteksi menggunakan metode yang disarankan yaitu 0,4 ppm. Hasil UV dan GC-MS membuktikan bahwa, pewarnaan selektif disebabkan oleh pembentukan kompleks flavonol dalam ekstrak dengan Pb(II). Metode yang diusulkan juga terjawab saat dilakukan
pengujian pada limbah industri yang mengandung ion Pb(II) yaitu 4 ppm. Dengan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
500 Sciences (Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika)
600 Technology (Applied Sciences)
600 Technology (Applied Sciences) > 620 Engineering and Allied Operations (Ilmu Teknik dan Ilmu yang Berkaitan)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Tehnik Lingkungan
Depositing User: Desi Seruni Desi
Date Deposited: 16 Apr 2021 02:09
Last Modified: 16 Apr 2021 02:09
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/16938

Actions (login required)

View Item
View Item