Garansi Pengiriman Pos Express menurut Perspektif Akad Wakalah Bil-Ujrah (Studi Kasus pada PT POS Indonesia Cabang Lhokseumawe)

Dalam dunia Pos dan kurir, pengiriman surat, dokumen dan barang tidak mesti semulus yang diharapkan oleh konsumen. Pengiriman terkadang mengalami keterlambatan dan kerusakaan saat dalam pengiriman. Dalam kasus ini layanan Pos Express PT Pos cabang Lhokseumawe memberikan jaminan garansi berupa ganti rugi atas keterlambatan dan kerusakan yang dialami konsumen. Pertanyaan penelitian yang menjadi tujuan penelitian ini adalah (1) Bagaimana perjanjian garansi Pos Express di PT Pos cabang Lhokseumawe (2) Bagaimana aplikasi garansi produk Pos Express di PT Pos cabang Lhokseumawe. (3) Bagaimana relevansi Akad Wakalah Bil Ujrah dalam sistem garansi pengiriman Pos Express di PT Pos cabang Lhokseumawe. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perjanjian yang dibuat terkait hal pengiriman Pos Express ialah isi kiriman harus barang yang diperbolehkan dalam ketentuan Pos. Pengaduan atas kehilangan dan keterlambatan dilayani selama 30 hari kerja, kerusakan barang dilayani dalam 2x24 jam sejak diterimanya barang. Pemberian garansi berupa ganti rugi keterlambatan dibayarkan satu kali ongkos kirim dan kehilangan dan keterlambatan maksimal 10 kali ongkos kirim. Aplikasi pengklaiman garansi Pos Express PT Pos cabang Lhokseumawe memiliki SOP dan tahapan yang telah diatur oleh PT Pos. Relevansi Akad Wakalah Bil Ujrah dalam garansi produk pengiriman Pos Express di PT Pos cabang Lhokseumawe mendekati sempurna. Dalam pengirimannya, Wakalah Bil Ujrah menekankan ketentuan dan perjanjian yang telah disepakati bersama termasuk perjanjian pemberian garansi. Namun pihak PT Pos tidak menjelaskan apapun kepada konsumen tentang proses pengklaiman pada saat proses transaksi. Disarankan kepada penyedia jasa pengiriman barang dan konsumen agar berusaha menjaga kaidah- kaidah hukum Islam.