Konsep Dan Penerapan Good Governance Dalam Pemerintahan Umar Abdul Aziz

Zulkarnaini, 28162632 (2021) Konsep Dan Penerapan Good Governance Dalam Pemerintahan Umar Abdul Aziz. Doctoral thesis, UIN AR-RANIRY.

[thumbnail of Konsep Dan Penerapan Good Governance Dalam  Pemerintahan Umar  Abdul Aziz]
Preview
Text (Konsep Dan Penerapan Good Governance Dalam Pemerintahan Umar Abdul Aziz)
Zulkarnaini, 28162632, PPS Doktor, Fiqh Modern, 08126943383.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (12MB) | Preview

Abstract

Istilah Good Governance (al-Hukmu al-Adilah) terdapat dalam fiqh Siyasah dusturiyah dengan sebutan baldah taiyibah (al-Qur’an), al-Madinah al-Fadhilah (al-Farabi), al-Hukumah al-Salihah merupakan konsep Islam dalam pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik sesuai al-Qur’an dan Hadits dan tercatat secara Sejarah Islam, baik klasik maupun modern. Konsep ini dimunculkan kembali oleh UNDP pada 1990 yang pernah dilaksanakan Umar Abdul Aziz pada masa dinasti Umayyah, dalam menyeimbangkan hubungan yang sinergis dan konstruktif antara negara, sektor swasta dan masyarakat. Penelitian yang menggunakan teori istislahi Imam Malik, teori siyasah Ibnu Taimiyah dan metode (content analysis) serta metode historis dengan teknik pengumpulan data kepustakaan (library research) dan maqasid syari’ah al-Syatibi, berhasil merumuskan prinsip good governance Umar Abdul Aziz kepada duabelas prinsip: 1. tawhid, sesuai maqasid syari’ah bidang muhafazah ad-din (menjaga agama), 2. Adil, 3. Musyawarah,. 4. Amanah, 5. Kebebasan, 6. Persaudaraan, 7. penegakan hukum, 8. Persamaan, 9. Efektif, 10. Efisien, 11. Pengawasan Sosial, 12. Pertanggungjawaban Publik dan Khaliq termasuk ketagori muhafazah al-mal (penjagaan harta). Penerapan musyawarah, termasuk kategori muhafazah al-aql (penjagaan akal) dan persaudaraan termasuk kategori muhafazah al-nasl (menjaga keturunan). HAM termasuk kategori muhafazah al-nafs (menjaga jiwa). sejalan dengan maqasid syari’ah al-Syatibi. Jika dihubungkan tawhid dengan teori istislahi Imam Malik maka prinsip ini termasuk daruriyyah (pokok), sementara adil, musyawarah, amanah, kebebasan, persaudaraan, penegakan hukum, persamaan, efektif, efisien, pengawasan sosial, dan pertanggungjawaban publik dan Khaliq termasuk tingkatan hajiyyah.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Additional Information: Pembimbing: 1. Prof. Dr. H. Syahrizal Abbas, M.A. 2. Prof. Dr. Husni Djalil, SH, M.H.
Uncontrolled Keywords: Good Governance, Pemerintahan
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X6 Sosial dan Budaya > 2X6.2 Politik > 2X6.22 Sistem Pemerintahan
Divisions: Program Pascasarjana > S3 Fikih Modern (Hukum Islam)
Depositing User: Zulkarnaini Zulkarnaini
Date Deposited: 21 May 2021 08:15
Last Modified: 21 May 2021 08:15
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/17134

Actions (login required)

View Item
View Item