Adab Bertamu Menurut Alquran

Alquran memberikan solusi tentang bagaimana dalam menjalani hidup, yaitu dengan menerapkan akhlak-akhlak yang baik. Diantaranya dalam bertamu sebagai salah satu kegiatan yang sering dilakukan. Berkaitan dengan ini, penulis melakukan penelitian tentang bagaimana etika ketika hendak bertamu sesuai dengan yang diajarkan dalam Alquran. Permasalahan pokok yang melatar belakangi penelitian ini adalah, seiring berkembangnya zaman banyak hal yang terlupakan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya tentang cara bertamu. Sehingga penulis membuat rumusan masalah yaitu bagaimana deskripsi tentang adab-adab bertamu dalam ayat-ayat Alquran serta pemahaman mufassir dalam menafsirkan ayat-ayat bertamu. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library research), yaitu dengan mencari dan mengumpulkan data dari berbagai sumber dan literatur yang berhungan dengan penelitian. Dalam pencarian ayat-ayat yang berhubungan dengan judul penelitian, penulis menggunakan metode maudhui’i. Adapun sumber data yang penulis gunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer berupa Alquran dan kitab-kitab tafsir, di sini penulis menggunakan tiga kitab tafsir yaitu Tafsir al-Miṣbāḥ karya M. Quraish Shihab, Tafsir al-Wasiṭ karya Wahbah al-Zuhaili, dan Tafsir al-Qura’n al-‘Aẓīm karya Ibnu Katsir. Data yang diperoleh yaitu dengan cara membaca dan mendokumentasi. Hasil dari penelitian ini penulis menemukan beberapa ayat Alquran yang menjelaskan adab bertamu, akan tetapi tidak semua ayat tersebut membahas mengenai topik yang sama, namun memiliki perbedaan dari sisi konteks ayat, kepada siapakah ayat tersebut ditujukan, walaupun dalam beberapa ayat, memang penyebutannya secara khusus ditujukan kepada satu pihak, akan tetapi hukum yang berlaku di dalamnya bersifat umum kepada seluruh umat manusia. Berdasarkan pemahaman mufassir dalam mendeskripsikan ayat-ayat bertamu dalam Alquran bahwa seorang muslim ketika hendak bertamu harus memiliki aturan, yaitu dengan cara mengetuk pintu rumah penamu, tidak mengintip ke dalam rumah, tidak menghadap kearah pintu masuk, menyebut nama yang jelas, meminta izin sebelum memasuki rumah, serta mengucapkan salam.