Analisis Komparatif Pengupahan Buruh Tani Laki-Laki dan Perempuan di Tinjau dari Konsep Ujrah (Studi Kasus di Gampong Krueng Anoi Kecamatan Kuta Baro Kebupaten Aceh Besar.

Siti Aklima, 160602101 (2020) Analisis Komparatif Pengupahan Buruh Tani Laki-Laki dan Perempuan di Tinjau dari Konsep Ujrah (Studi Kasus di Gampong Krueng Anoi Kecamatan Kuta Baro Kebupaten Aceh Besar. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Tentang Analisis Komparatif Pengupahan Buruh Tani Laki-Laki dan Perempuan di Tinjau dari Konsep Ujrah]
Preview
Text (Tentang Analisis Komparatif Pengupahan Buruh Tani Laki-Laki dan Perempuan di Tinjau dari Konsep Ujrah)
Siti Aklima, 160602101, FEBI, ES, 085206280599.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB) | Preview

Abstract

Persoalan upah antara buruh tani laki-laki dan perempuan masih menjadi perhatian yang serius diantara banyak pihak seperti pekerja sebagai penerima upah dan pihak pembayar upah. Begitu pentingnya persoalan upah dalam hubungan ketenagakerjaan, maka kebijakan-kebijakan yang mengatur soal pengupahan harus benar-benar mencerminkan kondisi pengupahan yang adil. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya perbedaan sistem pengupahan buruh tani Laki-laki dan Perempuan dan untuk mengetahui bagaimana kesesuaian dari konsep ujrah dalam pengupahan buruh tani laki-laki dan perempuan di Gampong Krueng Anoi Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan data primer. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada beberapa faktor yang membedakan pengupahan buruh tani laki-laki dan perempuan, hal ini terjadi karena dalam praktiknya buruh tani laki-laki mayoritas mempunyai tenaga yang lebih cepat dan kuat dalam pekerjaannya dibandingkan tenaga buruh tani perempuan. Kesesuaian dari konsep ujrah terhadap sistem pengupahan yang terjadi di Gampong Krueng Anoi menunjukkan bahwa ada yang kurang relevan antara prinsip hukum muamalah yang ada dengan praktik yang terjadi dilapangan, yaitu adanya unsur ketidakadilan upah terhadap sesama buruh tani, padahal prinsip dasar akad muamalah salah satunya adalah keadilan. Tetapi hal ini terjadi karena adat kebiasaan dan adanya rela sama rela di antara buruh tani di Gampong Krueng Anoi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X6 Sosial dan Budaya > 2X6.3 Ekonomi
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > S1 Ekonomi Syariah
Depositing User: 160602101 Siti Aklima
Date Deposited: 03 Jun 2021 03:04
Last Modified: 03 Jun 2021 03:04
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/17208

Actions (login required)

View Item
View Item