Penyelesaian Wanprestasi Sewa Menyewa Tanah pada Industri Batu Bata di Kecamatan Baitussalam Ditinjau Menurut Hukum Islam

Fatkhiati, 121209378 (2016) Penyelesaian Wanprestasi Sewa Menyewa Tanah pada Industri Batu Bata di Kecamatan Baitussalam Ditinjau Menurut Hukum Islam. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang penyelesaian wanprestasi sewa menyewa tanah.]
Preview
Text (Membahas tentang penyelesaian wanprestasi sewa menyewa tanah.)
Fatkhiati.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB) | Preview

Abstract

Sewa menyewa sangat lumrah dipraktikkan oleh masyarakat di Kecamatan Baitussalam, khususnya bagi pengusaha industri batu bata. Pembangunan industri batu bata tentunya membutuhkan tanah yang luas, dan tidak semua pengusaha memiliki tanah sendiri untuk membangun industri batu bata tersebut. Hal demikian mendorong pengusaha industri batu bata untuk menyewa tanah. Jumlah industri batu bata di Kecamatan Baitussalam adalah 122 unit, dan hanya 70 unit yang pembangunannya di atas tanah sewa. Selama akad sewa menyewa tersebut berjalan sangat dimungkinkan terjadinya wanprestasi yang dilakukan oleh pihak debitor. Adapun tujuan penulis adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk wanprestasi, faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya wanprestasi, proses penyelesaian wanprestasi, dan untuk mengetahui pandangan hukum Islam terhadap wanprestasi sewa menyewa tanah pada industri batu bata di Kecamatan Baitussalam. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif analitik, di mana data yang diperoleh bersumber dari hasil pengamatan, wawancara, pemotretan, analisis dokumen, dan catatan lapangan yang disusun penulis di lokasi penelitian yang tidak dituangkan dalam bentuk angka-angka. Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bentuk-bentuk wanprestasi yang dilakukan oleh penyewa, yaitu penggalian tanah sewa yang akan digunakan sebagai bahan baku batu bata, penggunaan tanah sewa yang melewati perbatasan luas tanah sewa, tidak menimbun kembali lubang pengadukan tanah setelah berakhirnya masa sewa. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya wanprestasi sewa menyewa tanah tersebut meliputi faktor eksternal, yaitu faktor force majeur, dan faktor internal, yaitu faktor keuangan, dan unsur kesengajaan. Wanprestasi tersebut diselesaikan melalui jalan yang sesuai dengan hukum Islam, yaitu melalui ṣulḥu, menghapus kewajiban penyewa, dan perubahan isi perjanjian.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Dr. Hasanuddin Yusuf Adan, MCL., MA; 2. Misran, S.Ag., M. Ag
Uncontrolled Keywords: Wanprestasi, Sewa Menyewa Tanah, Industri Batu Bata
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat > 2X4.223 Sewa Menyewa (Ijarah)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > S1 Ekonomi Syariah
Depositing User: Users 171 not found.
Date Deposited: 22 Nov 2017 04:44
Last Modified: 22 Nov 2017 04:44
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/1725

Actions (login required)

View Item
View Item