Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Gulma Metanol Batang dan Akar Gulma Siam (Chromoleana odorata) Menggunakan Metode DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil)

Gulma siam (Chromoleana odorata) adalah salah satu jenis tanaman semak yang bisa mencapai ketinggian satu meter. Tanaman ini digambarkan mengandung senyawa seperti flavonoid, saponin, dan alkaloid yang memiliki potensi sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan aktivitas antioksidan dari ekstrak metanol campuran batang dan akar gulma siam dalam menghambat aktivitas radikal bebas. Akar dan batang gulma siam diekstraksi menggunakan pelarut metanol dengan perbandingan akar dan batang 1:1 menggunakan metode maserasi selama 2x24 jam. Selanjutnya ekstrak batang dan akar diuji kandungan fitokimia yaitu uji alkaloid, saponin, tanin, polifenol, kuinon, flavonoid, dan triterpenoid. Pengujian antioksidan dalam penelitian ini dianalisis menggunakan metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhidrazine) yang dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak metanol batang dan akar gulma siam positif mengandung alkaloid, saponin, tanin, polifenol, flavonoid, triterpenoid.dan menunjukkan hasil negatif pada uji kuinon, dan steroid. Aktivitas antioksidan ekstrak metanol akar dan batang gulma siam berkategori kuat dengan nilai IC50sebesar 7,53 ppm.