Nilai-nilai Islam dalam Pelaksanaan Seni Tari Didong Jalu di Kabupaten Gayo Lues

Saliman Yuliarna, 160401010 (2021) Nilai-nilai Islam dalam Pelaksanaan Seni Tari Didong Jalu di Kabupaten Gayo Lues. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Tentang Nilai-nilai Islam dalam Pelaksanaan Seni Tari Didong Jalu di Kabupaten Gayo Lues]
Preview
Text (Tentang Nilai-nilai Islam dalam Pelaksanaan Seni Tari Didong Jalu di Kabupaten Gayo Lues)
Saliman Yuliarna, 160401010, FDK, KPI, 085274016200.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (10MB) | Preview

Abstract

Didong merupakan tradisi lisan atau cerita rakyat yang sudah berkembang sejak masuknya agama Islam di dataran tinggi Gayo, didong merupakan media dakwah untuk menyampaikan dan menyebarkan pesan keagamaan kepada masyarakat di samping menyampaikan pesan adat Gayo Lues. Namun dalam pelaksanaannya telah terjadi pergeseran nilai-nilai Islam dalam seni didong, seperti tempat duduk penonton sudah ada yang bercampur antar perempuan dengan laki-laki. Kurangnya kontrol syariat, durasi pesan-pesan Islam sudah mulai sedikit dibandingkan dengan durasi hiburan-hiburan lainnya, syair-syair yang digunakan mulai mengarah kebudayaan melayu, barat bahkan ada yang memakai iram-irama india dalam menyampaikan syair-syair didong. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pelaksanaan seni tari didong jalu, relevansi syair-syair dalam seni tari didong jalu dengan nilai-nilai keislaman, dan faktor-faktor yang menyebabkan bergesernya nilai-nilai keislaman dalam pelaksanaan seni tari didong jalu di Kabupaten Gayo Lues. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis fenomologi. Subjek penelitian yaitu MAA Gayo Lues, kepala gampong, tokoh masyarakat, pegawe didong dan tokoh masyarakat. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Pengolahan data pada penelitian ini terdiri dari reduksi, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa data kualitatif yaitu menguraikan serta menginterpretasikan data yang diperoleh di lapangan dari para informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pelaksanaan seni tari didong jalu telah terjadi pergeseran dalam pelaksanaannya. Meskipun demikian, pesan-pesan yang disampaikan masih tetap tentang hukum syariat, hukum adat serta pesan-pesan tentang norma dan kebiasan-kebiasaan masyarakat Gayo Lues. Syair-syair yang terdapat dalam seni tari didong jalu masih relevan dengan nilai-nilai Islam, hanya saja terjadi perubahan lirik menjadi lebih modern. Selain itu, porsi untuk nasehat keagamaan mulai berkurang karena lebih banyak pada porsi hiburan, meskipun demikian hiburan-hiburan dalam didong jalu tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam karena hal ini sangat dijaga oleh pegawe didong jalu. Faktor-faktor yang menyebabkan bergesernya nilai-nilai keislaman dalam pelaksanaan kesenian didong jalu disebabkan oleh berbagai hal, seperti pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi dan media massa yang secara perlahan mengikis nilai-nila keislaman pada pelaksanaan seni tari didong jalu, faktor lainnya adalah tidak ketatnya lagi hukum adat terkait pelaksanaan didong jalu. Disarankan agar pemerintah, pegawe didong dan masyarakat serius dalam menjaga dan melestarikan kesenian didong jalu agar tidak salah digunakan untuk kepentingan-kepentingan pribadi, golongan dan politik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X7 Filsafat dan Perkembangan > 2X7.2 Dakwah > 2X7.22 Masyarakat Dakwah, Obyek Dakwah
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X7 Filsafat dan Perkembangan > 2X7.2 Dakwah > 2X7.26 Komunikasi Dakwah
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Saliman Yuliarna Saliman
Date Deposited: 10 Jun 2021 03:29
Last Modified: 10 Jun 2021 03:29
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/17318

Actions (login required)

View Item
View Item