Pola Promosi Bank Konvensional setelah Berubah menjadi Bank Syariah (Studi Kasus Penerapan Qanun Nomor 11 Tahun 2018 pada Kantor Bank BRI Unit Kuala Batee Blangpidie).”

Pola promosi merupakan cara untuk menginformasikan produk kepada konsumen. Dalam hal ini bank BRI Unit Kuala Batee belum menerapkan sepenuhnya pola promosi yang ada, dikarenakan dalam pelaksanaan promosi yang dilakukan belum menjangkau seluruh nasabah, kemudian masih ada nasabah yang belum mengetahui informasi tentang qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) dan beralih menggunakan produk bank BRISyariah. Joko Salim mengungkapkan bahwa promosi adalah kegiatan pemasaran yang harus dilakukan terus menerus untuk mencapai tujuan utama yaitu adanya transaksi penjualan. Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pola promosi bank konvensional setelah berubah menjadi bank syariah terhadap qanun LKS dan bagaimana produk-produk bank konvensional diterapkan dalam bank syariah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan jenis penelitian deskriptif dengan melibatkan sepuluh orang narasumber terdiri dari empat pihak bank dan enam nasabah dengan teknik wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa pola promosi yang diterapkan oleh bank BRI Unit Kuala Batee adalah lima bauran promosi antara lain, advertising (periklanan), personal selling (penjualan perorangan), sales promotion (promosi penjualan), public relations (hubungan masyarakat), dan direct marketing (pemasaran langsung). Terkait dengan produk-produk bank konvensional, berdasarkan hasil wawancara dengan pihak bank ditemukan bahwa produk-produk konvensional tidak diterapkan lagi pada bank syariah dan tidak dilayani lagi karena sistemnya sudah berubah menjadi syariah. Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar menentukan kebijakan dalam mempromosikan produk kepada konsumen, dan penelitian ini penting dilakukan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dalam melakukan promosi.