Keabsahan Pendapatan pada Penyewaan Objek Wisata untuk Non-Muhrim di Kota Banda Aceh dalam Perspektif Hukum Islam (Suatu Penelitian di Kota Banda Aceh)

Marzatillah, 160102121 (2021) Keabsahan Pendapatan pada Penyewaan Objek Wisata untuk Non-Muhrim di Kota Banda Aceh dalam Perspektif Hukum Islam (Suatu Penelitian di Kota Banda Aceh). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Tentang Keabsahan Pendapatan pada Penyewaan Objek Wisata  untuk Non-Muhrim di Kota Banda Aceh dalam  Perspektif Hukum Islam]
Preview
Text (Tentang Keabsahan Pendapatan pada Penyewaan Objek Wisata untuk Non-Muhrim di Kota Banda Aceh dalam Perspektif Hukum Islam)
Marzatillah, 160102121, FSH, HES, 082365230115.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB) | Preview

Abstract

Pihak pemilik objek wisata untuk menarik mengunjung pada lokasi wisata berusaha membuat tempat yang menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan, sehingga lokasi-lokasi wisata tersebut dikunjungi oleh berbagai kalangan, termasuk non-muhrim. Hal tersebut menjadi pertanyaan besar dalam perspektif hukum Islam, karena jika pihak pemilik objek wisata dengan sengaja menyediakan tempat tersebut dan menimbulkan maksiat, hal tersebut bertentangan dengan hukum Islam dan bertentangan dengan salah satu syarat sewa-menyewa pada konsep Ijᾱrah, yaitu harus sesuai dengan ketentuan hukum Islam. Dalam penelitian ini menarik untuk diteliti apakah ada kesengajaan dari pihak pemilik objek wisata untuk menyediakan tempat kepada non-muhrim, karena hal tersebut tidak dapat digeneralisasikan bahwa semua objek wisata tersebut adalah untuk non-muhrim.Dari substansi masalah tersebut maka fokus penelitian skripsi ini adalah mengapa pihak pengelola wisata di kota Banda Aceh menyediakan objek wisata kepada non-muhrim, bagaimana pemahaman pengelola wisata terhadap legalitas pendapatan pada penyewaan objek wisata untuk non-muhrim di kota Banda Aceh, bagaimana perspektif hukum Islam terhadap keabsahan pendapatan pada penyewaan objek wisata untuk non-muhrim di kota Banda Aceh. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif analisis. Hasil dari penelitian ini yaitupertama,pihak pengelola objek wisata di kota Banda Aceh menyewakan objek wisata dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup atau mencari nafkah dan juga untuk memberi hiburan kepada wisatawan yang berkunjung. Kedua, dengan pekerjaan tersebut mereka menyatakan telah menghasilkan pendapatan yang halal karena mereka sudah mengikuti aturan sesuai dengan yang ditetapkan oleh hukum syariat Islam yang berlaku di kota Banda Aceh.Ketiga,ditinjau dari perspektif hukum Islamtransaksi tersebut sah/halal secara syara’ karena terpenuhi semua rukun-rukun dan syarat dalam akad Ijᾱrah (sewa-menyewa) yang berlaku dalam fiqh muamalah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Marzatillah Marzatillah
Date Deposited: 17 Jun 2021 03:55
Last Modified: 17 Jun 2021 03:55
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/17363

Actions (login required)

View Item
View Item