Efisiensi Alokasi Dana Otonomi Khusus Sektor Kesehatan Terhadap Derajat Kesehatan Masyarakat Aceh Tahun 2015-2019

Derajat kesehatan masyarakat merupakan gambaran kondisi kesehatan yang terjadi dimasyarakat. Bahwa kegiatan yang mengupayakan pemeliharaan serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat merupakan bentuk keberhasilan atas program pembangunan manusia. Anggaran Kesehatan Pemerintah Indonesia diberikan sebesar 5 persen dari anggara belanja negara dan 10 persen dari anggaran belanja daerah, Provinsi Aceh termasuk ke dalam kategori daerah yang mendapatkan bantuan dana otonomi khusus. Alokasi dana otonomi khusus sektor kesehatan diberikan sebesar 10 persen dari total dana otonomi khusus tersebut melalui program pembangunan dana otonomi khusus kabupten/kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan dana otonomi khusus sektor kesehatan terhadap derajat kesehatan Provinsi Aceh dari tahun 2015-2019. Penelitian ini menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) dengan Variabel Return to Scale (VRS) dan menggunakan model hasil output oriented.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai efisiensi secara teknis biaya hanya kota Sabang yang mampu mencapai efisiensi 100 persen. Sedangkan pada teknis sistem terdapat 4 kabupaten/kota yang mampu mencapai efisiensi 100 persen setiap tahunnya yaitu Kabupaten Simeuleu, Kabupaten Bireuen, Kota Banda Aceh dan Kota Lhokseumawe maka sebagian besar kabupaten/kota di Provinsi Aceh belum mampu mencapai efisiensi sempurna atas teknis biaya namun secara teknis sistem daerah-daerah yang lain sudah mampu mencapai nilai efektif.