Literasi Media Pada Mahasiswa Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Dalam Meminimalkan Hoax

Penelitian ini berjudul “Literasi Media pada Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi dalam Meminimalkan Hoax” Berdasarkan Latar belakang mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi ketika memperoleh suatu berita atau informasi mereka langsung membagikannya ke media sosial seperti grup whatsapp, line, dan lainnya tanpa melakukan pengecekan terlebih dahulu akan kebenaran informasi tersebut dan kurang memastikan sumber opini yang didapatkan tersebut dari lembaga yang dapat dipercaya atau tidak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persiapan fungsi literasi media dalam meminimalkan hoax pada mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menghasilkan data deskriptif, dengan jenis penelitian Field Research (Riset Lapangan) dan teknik penelitian observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitiannya yaitu Dari ke 9 (Sembilan) mahasiswa KPI Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh 2 diantaranya kurang faham dalam memahani literasi media. Dalam menghadapi literasi media persiapan yang dilakukan mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi yaitu (Konfirmasi/ mengevaluasi dan menganalisis) yaitu dengan cara memperbanyak pengetahuan mengenai literasi media melalui media-media terpercaya yang dapat diakses dengan mudah, seperti blog, jejaring sosial dan buku-buku tereferensi, mensosialisasikan UUD ITE, membudayakan membaca. Membuat forum/organisasi pelatihan literasi media, membuat badan sensor terhadap penyalahgunaan media hiburan, sebagai agen literasi media mengkroscek/kritis siapa pengirim berita, sumber dari mana. Alamat pengirim, mengecek kebenaran berita real atau hoax, Fungsi literasi media dalam meminimalisir hoax pada mahasiswa fakultas dakwah dan komunikasi yaitu dilihat dari 3 (Tiga) komponen yaitu Akses, Aanalisis, Evaluasi. Tiga fungsi utama Literasi media terhadap mahasiswa, yaitu media berfungsi untuk memberitahu khalayak mengenai apa yang terjadi di sekitar mereka (surveying the environment), melalui pandangan yang diberikan media terhadap berbagai hal yang terjadi, maka khalayak dapat memahami lingkungan sekitarnya secara lebih akurat (correlation of environmental parts). Pesan media berfungsi menyampaikan tradisi dan nilai-nilai sosial kepada generasi audien selanjutnya (transmit social norms and custom).