Perkembangan Kesenian Orkes Gambus Lae Souraya Dalam Perubahan Budaya dan Keagamaan Masyarakat Kota Subulussalam

Orkes Gambus Lae Souraya yang dibentuk oleh Alm. Abdul Manaf Tm pada tahun 1962 di Desa Pasar Runding. Pada perkembangannya mengalami perubahan sejak tahun 90-an ke atas hingga tahun 2007. Dari fenomena tersebut menegaskan suatu rumusan penelitian penting yaitu: Pertama, untuk melihat perkembangan Orkes Gambus Lae Souraya. Kedua, untuk merlihat perubahan pada Orkes Gambus Lae Souraya dan kaitannya dengan kebudayaan dan keagamaan masyarakat. Pendekatan teori dalam penelitian ini adalah teori dekulturasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian ini yakni: pertama, hasil penelitian menunjukkan bahwa kesenian Orkes Gambus Lae Souraya mengalami perkembangan dalam empat masa yakni masa pembentukan, masa transisi, masa kebangkitan kembali dan masa kini dengan perubahan terjadi pada bentuk alat-alat penyajiannya dan personilnya. Kedua, faktor perkembangan kesenian Orkes Gambus Lae Souraya pada saat ini dipengaruhi oleh faktor kondisi sosial masyarakat, faktor teknologi dan faktor minimnya regenerasi. Di mana, perubahan Orkes Gambus Lae Souraya memiliki kaitannya dengan perubahan kebudayaan dan keagamaan masyarakat kecamatan Simpang Kiri.