Manajemen Promosi Wisata Pada Instagram Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh

Skripsi ini berjudul “Manajemen Promosi Wisata Pada Instagram Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh”. Penelitian ini mengkaji tentang Strategi Promosi yang digunakan DISBUDPAR dalam melakukan promosi melalui Instagram. Promosi merupakan salah satu teknik yang dilakukan untuk menerobos selera dan keinginan konsumen, menciptakan citra yang mampu mempengaruhi sejumlah orang yang diharapkan akan mempunyai perhatian terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Kegiatan yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh merupakan program kerja yang bertujuan untuk memberitahukan kepada khalayak tentang objek wisata yang ada di Aceh agar supaya khalayak atau calon wisatawan tertarik untuk berkunjung. Dan adapun permasalahan pada DISBUDPAR adalah dari manajemen promosi yang diterapakan, salah satunya yaitu dari segi startegi promosi, dimana masih banyak konten yang dipasarkan belum maksimal diterima oleh khalayak, dan masyarakat pun masih banyak yang tidak mengetahui keberadan Instagram DISBUDPAR. Oleh karena itu, maka peniliti tertarik meneliti permasalahan tersebut. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi dan juga hambatan yang dialami oleh DISBUDPAR dalam mempromosi wisata melalui Instagram. Untuk memperoleh hasil dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, kemudian juga penulis melakukan wawancara langsung dengan berbagai narasumber yang diperlukan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini yaitu, strategi yang digunakan oleh DISBUDPAR sudah baik dari empat hal: produk, harga, tempat, dan promosi yang digunakan. Namun, hambatan yang dialami oleh DISBUDPAR adalah yang pertama, masyarakat belum bisa menerima postingan yang objek foto tersebut ada bulenya dengan pakaian yang tidak islami, dan yang kedua kurangya follower (pengikut) akun tersebut, sehingga konten detinasi wisata yang diposting, belum seutuhnya sampai ke khalayak umum, dan juga masih ada yang tidak acuh kepada Instagram DISBUDPAR