Revitalisasi Beut Ba’da Maghrib di Kalangan Masyarakat Gampong Keumumu Seberang Kecamatan Labuhanhaji Timur Kabupaten Aceh Selatan

Laras Safitri, 150402089 (2020) Revitalisasi Beut Ba’da Maghrib di Kalangan Masyarakat Gampong Keumumu Seberang Kecamatan Labuhanhaji Timur Kabupaten Aceh Selatan. Skripsi thesis, UIN AR-RANIRY.

[thumbnail of Revitalisasi Beut Ba’da Maghrib di Kalangan Masyarakat Gampong Keumumu Seberang Kecamatan Labuhanhaji Timur Kabupaten Aceh Selatan]
Preview
Text (Revitalisasi Beut Ba’da Maghrib di Kalangan Masyarakat Gampong Keumumu Seberang Kecamatan Labuhanhaji Timur Kabupaten Aceh Selatan)
Laras Safitri, 150402089, FDK, BKI, 082277261093.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul “Revitalisasi Beut Ba’da Maghrib di Kalangan Masyarakat Gampong Keumumu Seberang Kecamatan Labuhanhaji Timur Kabupaten Aceh Selatan”. Beut ba’da maghrib adalah suatu kegiatan dan kebiasaan belajar membaca al-Quran yang dilaksanakan setelah maghrib yang diterapkan di rumah-rumah, balee, dan meunasah oleh masyarakat. kehidupan masyarakat Gampong Keumumu Seberang Kecamatan Labuhan Haji Timur Kabupaten Aceh Selatan yang pada saat ini sangat berbeda dari dahulu, kebiasaan waktu dahulu membaca al-Quran di rumah setelah maghrib, sekarang sudah mulai jarang dilaksanakan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk pelaksanaan beut ba’da maghrib yang dilakukan oleh masyarakat terdahulu dan sekarang, dan bagaimana metode merevitalisasikan beut ba’da maghrib di kalangan masyarakat. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subjek sebanyak 13 orang. Teknik pengambilan sumple menggunakan pruposive sampling, teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi, dan teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama Pelaksanaan beuet ba’da maghrib pada masyarakat gampong Keumumu Seberang pada dahulu waktunya lebih lama dari pada yang sekarang. Adapun orang tua dahulu ketika anaknya mau belajar membaca al-Quran, orang tua yang akan menyerahkan anaknya kepada guru ngaji secara langsung sedangkan pada saat ini kebanyakan orang tua sudah mulai berkurang untuk melakukan hal tersebut. Adapun metode yang digunakan guru ngaji dahulu dalam mengajar adalah menggunakan metode al-Baghdadiyah sedangkan saat ini menggunakan metode Iqra’ yang belum terlaksana dengan efektif. Pada masa dahulu guru mengajarkan anak santrinya dengan ikhlas dan tegas, berbeda pada saat ini guru mengajarkan santri dengan ikhlas akan tetapi tidak tegas dikarenakan adanya Hak Asasi Manusia (HAM) yang. Dalam aspek adab, santri dahulu mempunyai adab yang tinggi terhadap gurunya dan sangat bertolak belakang dengan santri pasa adab santri mulai mengalami penurunan dalam segi adab. Kedua, dalam menghidupkan dan mengembangkan kembali tradisi beut ba’da maghrib di kalangan masyarakat gampong Keumumu Seberang ada beberapa metode yang dapat digunakan adalah: menumbuhkan kesadaran orang tua, menumbuhkan kesadaran anak, mengadakan pelatihan para guru ngaji sehingga bacaan al-quran yang diajarkan dapat diterapkan secara benar, membatasi penggunaan gadget pada anak-anak serta melibatkan seluruh elemen masyarakat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Revitalisasi, Beut al-Quran, dan Ba’da Maghrib
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X7 Filsafat dan Perkembangan > 2X7.2 Dakwah > 2X7.21 Fungsionaris Dakwah: Wali, Ulama, Mubaligh, Da'i
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Laras Safitri
Date Deposited: 02 Jul 2021 04:03
Last Modified: 02 Jul 2021 04:03
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/17623

Actions (login required)

View Item
View Item