Penurunan Intensitas Warna Lindi TPA Regional Blang Bintang Dengan Proses Constructed Wetland Menggunakan Tanaman Air Ekor Kucing (Typha Latifolia)

Nurul Muhshanati, 160702001 (2021) Penurunan Intensitas Warna Lindi TPA Regional Blang Bintang Dengan Proses Constructed Wetland Menggunakan Tanaman Air Ekor Kucing (Typha Latifolia). Skripsi thesis, UIN Ar-raniry.

[thumbnail of Penurunan Intensitas Warna Lindi TPA Regional Blang Bintang Dengan Proses Constructed Wetland Menggunakan Tanaman Air Ekor Kucing (Typha Latifolia)]
Preview
Text (Penurunan Intensitas Warna Lindi TPA Regional Blang Bintang Dengan Proses Constructed Wetland Menggunakan Tanaman Air Ekor Kucing (Typha Latifolia))
Nurul Muhshanati, 160702001, FST, TL, 085260885998.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB) | Preview

Abstract

Lindi dari landfill menjadi permasalahan bagi lingkungan khususnya untuk air permukaan dan air tanah. Teknologi pengolahan yang diterapkan landfill pada umumnya masih mengeluarkan effluen yang belum memenuhi baku mutu. Dengan demikian masih diperlukan pengolahan lanjutan yang mampu menurunkan kadar pencemar di dalam lindi. Pemanfaatan lahan basah buatan dengan tumbuhan air bisa menjadi alternatif pengolahan lindi sebagai pengolahan lanjutan dari pengolahan primer, sekunder atau tersier. Tumbuhan air dalam constructed wetland mempunyai kemampuan untuk melakukan proses penurunan kualitas air limbah secara alamiah (self purification). Tanaman air ekor kucing dapat hidup di alam bebas karena sejenis rumputan liar dengan batang yang tinggi, berdaun tebal tanpa tulang daun sehingga sering dijumpai di tempat basah dengan air yang tergenang. Tanaman ini dapat hidup di daerah yang rawan akan zat pencemar karena memiliki daya tahan hidup yang tidak mudah mati dengan akar serabut yang lebat sehingga tahan akan zat racun disekitarnya. Akar serabut tanaman ini memiliki fungsi sebagai tempat meresap air, kandungan mineral, dan unsur hara. Lapisan tubuh tanaman ini memiliki lapisan endodermal (bagian dalam dinding sel) untuk menjaga ketahanan diri dari kehilangan air di musim
kemarau. Tanaman ini memiliki pH 4-10 dan suhu 10-30oC. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh tanaman ekor kucing terhadap penurunan intensitas warna, Fe, BOD, COD, dan pH serta efisiensi penurunannya. Reaktor penelitian terdiri dari 3 variasi yaitu reaktor A (kontrol) reaktor B (tanaman) dan reaktor C (tanpa tanaman) dengan variasi waktu 7, 14 dan 21 hari. Efisiensi penurunan pencemar menggunakan tanaman dengan waktu kontak 21 hari mampu menurunkan intensitas warna sebesar 74,04%, Fe sebesar 99,99%, BOD sebesar
97,64%, dan COD sebesar 82,14%.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Tehnik Lingkungan
Depositing User: Nurul Muhshanati
Date Deposited: 09 Jul 2021 02:36
Last Modified: 09 Jul 2021 02:36
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/17686

Actions (login required)

View Item
View Item