Implementasi Kebijakan Subsidi Pupuk pada Petani Padi di Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat

Implementasi kebijakan subsidi pupuk merupakan kebijakan strategis untuk mendorong produksi dan produktivitas sektor pertanian. Kebijakan subsidi dan distribusi pupuk yang telah diterapkan mulai dari tahap perencanaan kebutuhan, penetapan harga eceran tertinggi, besaran subsidi hingga sistem distribusi ke pengguna pupuk secara komprehensif. Namun demikian, berbagai kebijakan tersebut belum mampu menjamin ketersediaan pupuk, masih sering terjadi kelangkaan pupuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang implementasi kebijakan subsidi pupuk pada Lini IV tingkat pengecer yang kemudian diserahkan kepada petani melalui kelompok tani, dengan menggunakan 4 tepat (harga, jumlah, tempat, dan waktu) indikator keberhasilan implementasi kebijakan subsidi pupuk. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat dengan informan penelitian adalah Kepala Dinas Pertanian, petugas pertanian lapangan, pengecer pupuk bersubsidi, ketua kelompok tani, petani padi. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kebijakan subsidi pupuk terdapat permasalahan penjualan pupuk bersubsidi diatas harga eceran pada tingkat pengecer. Sedangkan pada tingkat petani atau kelompok tani terdapat permasalahan penyusunan rencana kebutuhan kelompok yang terdapat data fiktif dan penggunaan pupuk bersubsidi yang tidak sesuai anjuran penggunaan pupuk berimbang. Kesimpulan dari penelitian ini membuktikan bahwa implementasi kebijakan subsidi pupuk di Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat masih perlu penyempurnaan, sehingga kebijakaan subsidi pupuk ini dapat berdampak langsung pada produksi dan produktivitas usaha tani dan kelestarian lingkungan.