Meningkatkan Interaksi Sosial Siswa Melalui Latihan Asertif Pada Siswa SMP Negeri 1 Tamiang Hulu

Interaksi sosial merupakan suatu hubungan antara individu atau lebih sehingga tingkah laku sesama individu dapat mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki tingkah laku individu atau kelompok lainya. Interaksi sosial merupakan hal yang penting bagi siswa dalam kehidupan belajar siswa. Untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam interaksi sosial, pendekatan yang diguakan adalah pendekatan latihan asertif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkst interaksi sosial siswa sebelum dan sesudah dilakukan konseling latihan asertif di SMP Negeri 1 Tamiang Hulu. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode eksperimen dengan one grup pre-test-post-test design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIc yang berjumlah 28 siswa. Adapun sampel berjumlah 4 siswa. pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan angket skala liket. Sedangkan teknik analisis data mengunakan uji normalitas dan t-test. Hasil penelitian menunjukan teknik latihan assertif memiliki signifikasi terhadap interaksi sosial, ditandai pada perubahan skor rata-rata pretest yaitu 137,5000 menjadi 176,0000 pada skor rata-rata posttest dengan selisih diantara keduanya 38,5. Artinya terjadi peningkatan pada interaksi sosial siswa setalah memperoleh teknik latihan assertif. Kesimpulan penelitian menunjukkan terdapat perbedaan tingkat interaksi sosial sebelum dan sesudah pelaksanaan latihan assertif. Hal ini berarti bahwa layanan konseling latihan assertif efektif untuk meningkat interaksi