Analisis Pengelolaan Dan Pemanfaatan Dana Infak dan Sedekah Pada Makam Syiah Kuala dalamPerspektif Hukum Islam

Infak dan sedekah merupakan ibadah penting di dalam kemasyarakatan. Hal ini karena di dalam Infak dan sedekah terdapat manfaat yang dirasakan oleh pemberi dan penerimanya. Oleh karena itu perlu dikembangkan dengan adanya pengelolaan infak dan sedekah. Pengelolaan merupakan proses melakukan kegiatan tertentu dengan menggerakkan tenaga orang lain, atau dapat juga diartikan proses pemberian pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan kebijaksaaan dan pencapaian tujuan. Dengan demikian, pengelolaan merupakan hal yang sangat penting dalam melakukan suatu kegiatan. Agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan sesuai rencana. Penelitian ini dilaksanakan untuk meneliti bagaimana pengelolaan Infak dan sedekah yang dilakukan oleh pengurus di Makam Syiah Kuala dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanan pengelolaan infak dan sedekah. Dengan pengelolaan yang baik maka kepercayaan masyarakat meningkat dan semua kegiatan yang dilakukan lebih optimal. Sedangkan dalam pengelolaan infak dan sedekah di Makam Syiah Kuala dilakukan dengan memberikan kepercayaan untuk turut menyalurkan dana Infak dan Sedekah yang terkumpul melalui program-program kerja untuk mengoptimalkan penyaluran dana infak dan sedekah. Adapun hasil penelitiannya bahwa pengelolaan infak dan sedekah yang di lakukan oleh pengurus Makam Syiah Kuala mempunyai dua sisi utama yaitu pengumpulan dan penyaluran. Penyaluran infak dan sedekah atas pendistribusian dan pendayagunaan. Bahwa pendistribusian diartikan sebagai penyaluran kepada penerima sedekah secara konsumtif. Pengelolaan infak dan sedekah di Makam Syiah Kuala secara umum dipengaruhi oleh beberapa faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung pengelolaan infak dan sedekah adalah banyaknya penziarah yang memberikan infak dan sedekah di Makam Syiah Kuala. Sedangkan faktor penghambat pengelolaan infak dan sedekah adalah