Tradisi Papar dalam Adat Kematian Di Kecamatan Teupah Tengah Kabupaten Simeulue

Sri Rahayu Nengsih, 160501069 (2021) Tradisi Papar dalam Adat Kematian Di Kecamatan Teupah Tengah Kabupaten Simeulue. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Tradisi Papar Dalam Adat Kematian Di Kecamatan Teupah   Tengah   Kabupaten   Simeulue]
Preview
Text (Tradisi Papar Dalam Adat Kematian Di Kecamatan Teupah Tengah Kabupaten Simeulue)
Sri Rahayu Nengsih 160501069, FAH, SKI, 082237830993.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul “Tradisi Papar Dalam Adat Kematian Di Kecamatan Teupah Tengah Kabupaten Simeulue”. Papar di Kabupaten Simeulue Khususnya di desa Busung Indah Kecamatan Teupah Tengah diartikan sebagai pembagian harta atau pemaparan harta. Papar hanya dilakukan dalam perpisahan mati, sementara perpisahan hidup disebut frait (perceraian). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah dari tradisi papar, kekhasan tradisi papar, dan makna simbolik dari peralatan yang di gunakan pada saat tradisi papar. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam skripsi ini melalui obeservasi, wawancara, dan dokumentasi. Sementara sampel dalam penelitian papar adalah orang-orang yang mengetahui tentang tradisi papar, seperti tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat yang terlibat dalam pelaksanaan tradisi papar. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan metode diskriptif kualitatif yang bertujuan untuk memberikan jawaban tentang tradisi papar. Hasil penelitian tradisi papar menunjukkan bahwa tradisi papar dilaksanakan pada acara kenduri malam ke tujuh seorang kepala keluarga meninggal, perkembangan tradisi papar bagi masyarakat Desa Busung Indah sudah mulai jarang dilaksanakan salah satu alasannya adalah hanya beberapa yang sanggup melaksanakan saja, yakni bagi keluarga yang mampu untuk melaksanakannya, namun dalam pelaksanannya masih ada juga beberapa desa terpencil yang sering melaksanakan tradisi papar. Bentuk penyajian makanan yang terdapat dalam tradisi papar ialah diawali makan bersama lalu ketika acara adat dimulai, makanan utama yang sudah di hidangkan dalam tudung saji yakni lima talam yang berisikan pulut dan pisang, beberapa simbol yang terkandung dalam tradisi papar memiliki beberapa makna tersendiri, seperti tudung saji yang di beri selendang masing-masing berbeda warnanya dimaknai sebagai penghormatan bagi masing masing warna tersebut, pulut sebagai pengikatan pembicaraan papar. Oleh karena itu, untuk menjaga kelestarian adat dan budaya di Kabupaten Simeulue khususnya tradisi papar, maka dukungan dari pihak pemerintah sangat dibutuhkan seperti sosialisasi kepada masayarakat yang belum paham tentang tradisi papar.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 297 Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Sri Rahayu Nengsih Sri
Date Deposited: 16 Jul 2021 03:05
Last Modified: 16 Jul 2021 03:05
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/17841

Actions (login required)

View Item
View Item