Nikah China Buta di Aceh; Membongkar Prakter dan Dampaknya terhadap Perempuan

1. Adapun faktor terjadinya praktik nikah Cina buta di tengah masyarakat khususnya di Kec. Seunoddon Kabupaten Aceh Utara adalah: a. Fatwa di kalangan pemuka agama yang cenderung mudah menetapkan jatuhnya talak tiga kepada pasutri, sehingga menyebabkan pasangan yang sudah terlanjur berpisah dengan talak tiga dan ingin kembali kepada pasangan masing-masing terpaksa menempuh jalan melakukan praktik nikah cina buta. b. Disebabkan oleh pemahaman agama yang parsial serta pemahaman tokoh agama yang tidak komprehensif terhadap teks Alquran tentang kebolehan nikah tahlil, sehingga pemahaman tersebutlah yang menjadi pegangan masyarakat. 2. Adapun dampak nikah cina buta terhadap perempuan adalah: a. Gejolak batin yang luar biasa karena dihinggapi oleh perasaan malu dan tidak tahan dengan persepsi negatif seperti ocehan, hinaan, yang dilontarkan masyarakat. b. Membuat perempuan sengsara dan merana, dihinggapi oleh rasa was-was dan cemas karena merasa bertentangan dengan hati nuraninya walapun meyakini bahwa itulah satu-satunya solusi melalui petunjuk agama. c. Perempuan adalah perasaan trauma yang menyebabkn mereka enggan untuk menikah kembali dan membangun rumah tangga baru, menimbulkan ketidakpercayaan diri yang berlebihan karena merasa diri seolah-olah sebagai barang dagangan ketika praktik nikah cina butanya diketahui oleh masyarakat umum.