Analogi Qurani: Aneka Amtsal dalam Surat Al-Baqarah

Abdul Wahid, AW (2017) Analogi Qurani: Aneka Amtsal dalam Surat Al-Baqarah. Searfiqh Banda Aceh, Banda Aceh. ISBN 978-602-1027-31-8

[thumbnail of Analogi dalam Al-Qur’an mencakup dalam bidang Aqidah, Hukum, metode penetapan hukum, serta dalam bidang sosial, dan lain sebagainya. Tujuan Analogi antara lain untuk menggugah hati manusia kepada keimanan dengan pendekatan yang menyentuh batin manusia.]
Preview
Text (Analogi dalam Al-Qur’an mencakup dalam bidang Aqidah, Hukum, metode penetapan hukum, serta dalam bidang sosial, dan lain sebagainya. Tujuan Analogi antara lain untuk menggugah hati manusia kepada keimanan dengan pendekatan yang menyentuh batin manusia.)
Analogi Qur'ani.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

Analogi dalam Al-Qur’an mencakup dalam bidang Aqidah, Hukum, metode penetapan hukum, serta dalam bidang sosial, dan lain sebagainya. Tujuan Analogi antara lain untuk menggugah hati manusia kepada keimanan dengan pendekatan yang menyentuh batin manusia. Dalam buku ini khusus dibicarakan analogi atau amtsal yang terdapat dalam surat al-Baqarah. Cukup banyak amtsal dalam surat al-Baqarah yang harus dijadikan bahan kajian bagi siapa saja yang ingin menjadi seorang muslim yang sejati. Karena analogi-analogi dalam surat ini mengacu kepada perilaku-perilaku buruk yang harus dihindari. Perilaku tersebut merupakan kebiasan orang-orang munafiq, kebiasaan orang Yahudi dan Nasrani dan kebiasaan orang Musyrik. Dengan Analogi ini disinyalir akan lebih menyentuh perasaan para penganut ajaran Islam sejati, karena disampaikan dalam bentuk analogi atau permisalan-permisalan. Salah satu contoh yang dijelaskan dalam surat al-Baqarah di bagian awal surat adalah permisalan orang munafiq itu adalah seperti orang yang berjalan ketika terjadi petir dan halilintar, dimana mereka harus menutup telinganya karena takut disambar petir. Mereka harus bersembunyi untuk bisa selamat dari petir tersebut. Perumpamaan seperti ini ditujukan kepada orang muslim agar menghindari sikap yang tidak baik, karena sikap tidak baik harus dilakukan secara sembunyi-sembunyi, yaitu ketika tidak ada orang yang melihat.

Item Type: Book
Subjects: 200 Religion (Agama) > 208 Sumber Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Mr abdulwahid arsyad
Date Deposited: 18 Aug 2021 08:40
Last Modified: 18 Aug 2021 08:40
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/17918

Actions (login required)

View Item
View Item