Produksi Biogas dari Co-Digestion Anaerobik Kotoran Sapi dengan Limbah Dapur dan Eceng Gondok

Tujuan utama dari makalah ini adalah untuk menganalisis dan membandingkan produksi biogas dari berbagai sumber bahan limbah. Kebijakan Energi Terbarukan menunjukkan bahwa 5% dari total produksi energi harus dicapai pada 2015 dan 10% pada 2020. Karya ini berfokus pada studi perbandingan produksi biogas melalui co-digestion anaerobik memanfaatkan sumber daya biomassa yang terbengkalai. Bahan yang diteliti adalah Kotoran Sapi, Limbah Lumpur, Limbah Dapur & Eceng Gondok. Percobaan dilakukan
pada kondisi mesofilik (37 ○C) dengan 1,5 wt% NaOH untuk mendapatkan pH yang diinginkan. Rasio pemuatan setiap batch dipertahankan sebagai 1: 1 pada kedua percobaan. Limbah Dapur dan Kotoran Sapi menunjukkan hasil yang menjanjikan hingga sekitar 120 jam setelah turunnya produksi biogas. Total produksi 1 L batch Eceng Gondok, Kotoran Sapi & Limbah Lumpur adalah 812 ml dengan 65% Metana, 14% CO dan 21% gas lain yang diperoleh setelah 800 jam, sedangkan Limbah Dapur & Kotoran Sapi menghasilkan 335 ml yang terdiri dari 60% Metana 18% CO & 22% gas lain dalam jangka waktu yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan Limbah Lumpur dengan Kotoran Sapi yang banyak digunakan dapat mempercepat reaksi, meningkatkan produksi, dan meningkatkan kandungan metana.