Analisis Kepatuhan Pemilik Pangkalan LPG terhadap HET yang Ditetapkan Pemerintah dalam Penjualan Gas Subsidi Berdasarkan Ta’sir Al-jabari

Penjualan LPG 3 kg atau subsidi merupakan penjualan barang dagang yang menjadi usaha pokok berupa gas LPG 3 kg yang disubsidikan oleh pemerintah diperuntukkan kepada masyarakat kurang mampu. Di dalam fiqh muamalah terdapat suatu konsep penetapan harga yang disebut dengan ta’sir al-jabari yaitu harga komoditi barang di pasar yang ditetapkan pemerintah setelah mempertimbangkan modal dan keuntungan bagi pedagang dan keadaan ekonomi masyarakat. Pada penelitian ini, penulis tertarik untuk mengkaji bagaimana kepatuhan pemilik pangkalan LPG 3 kg terhadap HET yang telah ditetapkan pemerintah dan apakah sudah sesuai dengan konsep ta’sir al-jabari. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode kualitatif. Hasil penelitian yang didapatkan penulis yaitu kejadian dalam lingkungan masyarakat harga gas LPG tidak sesuai HET sehingga pelanggan terpaksa membeli guna memenuhi kebutuhan rumah tangga dan pangkalan juga menjual LPG 3 kg kepada pedagang eceran sehingga masyarakat kurang mampu sering mengalami kelangkaan gas bersubsidi. Pengawasan yang dilakukan pemerintah dengan cara memerintahkan agen tempat pangkalan menyalurkan gas tersebut untuk mengontrol atau mengawasi praktik penjualan LPG bersubsidi yang di distribusikan pangkalan kepada masyarakat tetapi pemilik pangkalan di kecamatan Padang Tiji tidak mematuhi peraturan pemerintah karena masih terjadinya kecurangan dari pihak pemilik pangkalan gas LPG 3kg. Maka dalam Islam seharusnya pihak pangkalan bersifat jujur, amanah, dan adil sehingga tidak terjadinya kezhaliman terhadap pelanggan.