Materialisme

Konsep materialisme yang disajikan dalam buku ini merupakan hasil dari bacaan yang dilakukan secara cermat atas konsep materialisme Barat dan Islam yang telah ditulis oleh penulis-penulis sebelumnya. Secara realistik cara pandang Barat terhadap materi dengan cara pandang Islam terhadap materi tentu saja berbeda, atas perbedaan tersebut buku ini ingin menyajikannya secara spesifik. Menurut pandangan umum bahwa materialisme sangat menekankan keunggulan material atas spritual, sebab dalam konsep materialisme semua unsur terdiri atas materi dan semua fenomena adalah hasil interaksi materi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode pengambilan data dilakukan melalui teknik penelusuran kepustakaan guna menemukan dokumen-dokumen berupa buku, jurnal, dan hasil penelitian yang terkait dengan penelitian yang dilakukan. Adapun hasil penelitian antara lain; kajian terhadap materialisme dalam dunia barat jauh-jauh hari sudah dilakukan oleh Demokritos (5 SM) tentang konsep atom. Konsep ini kemudian disempurnakan lagi oleh Karl Marx, Jean Paul Sartre, dan Jurgen Habersmas pada abad modern ini. Dalam konsep Barat semua materi adalah yang nyata, dan yang nyata adalah manusia bekerja. Konsep materi dalam dunia Barat jauh berbeda dengan konsep materi dalam dunia Islam, konsep ini dapat ditemukan pada karya Hassan Hanafi dan Murthada Muthahhari. Dalam konsep mereka, nilai materi dalam dunia Islam adalah nilai yang terikat oleh nilai-nilai spritualitas.