Efektivitas Pelaksanaan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Di Gampong Seutui Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh

Salah satu bentuk penanganan kemiskinan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia yaitu melaksanakan program BPNT, berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial. Pada Mei 2018 lalu, program BPNT diresmikan di Banda Aceh dan mulai dilaksanakan di setiap gampong, salah satunya gampong Seutui. Setelah adanya pandemik Covid-19, masyarakat miskin di Aceh menjadi bertambah. Mencermati pelaksanaan program BPNT yang bertujuan untuk menanggulangi kemiskinan dalam bidang pangan di kota Banda Aceh, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana efektivitas pelaksanaan program BPNT, kemudian bagaimana mekanisme penyaluran BPNT, serta tantangan dan hambatan apa yang mereka hadapi dalam menyalurkan BPNT di gampong Seutui. Menggunakan metode penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini mengumpulkan data primer dan sekunder melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Fokus penelitian antara lain faktor ketepatan dalam menentukan jumlah penerima, ketepatan dalam menentukan harga, ketepatan dalam penentuan waktu, ketepatan-ketepatan sasaran, ketepatan administrasi dan ketepatan kualitas, hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pelaksanaan program BPNT di Gampong Seutui belum efektif. Hal ini dikarenakan masih banyak masyarakat yang belum menerima BPNT padahal layak untuk menerima, tidak disiplin dalam proses penyeluran, masih terjadinya kesilapan data, serta kualitas barang yang kurang bagus. Kemudian dalam proses pemindahbukuan dari rekening kemensos ke rekening KPM masih sering terjadinya keterlambatan sehingga terjadinya kemacetan dalam penyaluran. Serta selama pelaksanaan program, terdapat beberapa hambatan dan tantangan, seperti gangguang jaringan pada BRI Link masyarakat yang tidak patuh dengan arahan yang diberikan oleh TKSK.