Efektivitas Musyawarah Guru Mata Pelajaran dalam Meningkatan Kompetensi Guru PAI SMA di Kabupaten Aceh Selatan

Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya peranan MGMP PAI SMA sebagai wadah pengembangan kompetensi guru PAI untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan mengajar guru dalam proses pembelajaran. MGMP PAI SMA di Kabupaten Aceh Selatan terbentuk tahun 2011 dan memiliki kegiatan dan kepengurusan lembaga di tingkat Kabupaten Aceh Selatan. Rumusan masalah penelitian dalam skripsi ini adalah (1) Bagaimana gambaran kompetensi guru PAI SMA di Aceh Selatan; (2) Bagaimana program kegiatan efektif Musyawarah guru mata pelajaran dalam meningkatkan kompetensi guru PAI SMA di Aceh Selatan; (3) Apa saja faktor penghambat musyawarah guru mata pelajaran dalam meningkatkan kompetensi guru PAI di Kabupaten Aceh Selatan. Tujuan penelitian ini adalah ini adalah untuk mengetahui (1) Gambaran kompetensi guru PAI SMA di Kabupaten Aceh Selatan (2) Usaha-usaha efektif musyawarah guru mata pelajaran dalam meningkatkan kompetensi guru PAI SMA di Kabupaten Aceh Selatan (3) Apa saja yang menjadi faktor penghambat musyawarah guru dalam meningkatkan kompetensi guru PAI SMA di Aceh Selatan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah guru Pendidikan Agama Islam SMA di Kabupaten Aceh Selatan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Gambaran kompetensi guru PAI SMA di Kabupaten Aceh Selatan berada dalam kategori “baik” dibuktikan dengan hasil observasi peneliti. (2) Usaha-usaha yang dilakukan musyawarah guru mata pelajaran dalam meningkatkan kompetensi guru pendidikan agama Islam yaitu program pengembangan kompetensi guru PAI, program rutin seperti pelatihan pembuatan RPP, silabus, pelatihan penggunaan media dan sumber belajar dan diskusi masalah pembelajaran. (3) Faktor penghambat musyawarah guru mata pelajaran dalam meningkatkan kompetensi guru PAI yaitu kompleksnya permasalahan guru PAI, partisipasi guru PAI yang masih kurang, minimnya dana kegiatan dan kurangnya dukungan dari Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama.