Pengelolaan Sarana Bimbingan dan Konseling dalam Pelaksanaan Layanan Mediasi di SMAN 1 Seulimeum

Layanan mediasi merupakan salah satu jenis layanan yang terdapat dalam bimbingan dan konseling. Salah satu faktor pendukung keberhasilan layanan mediasi adalah ketersediaan sarana yang memadai. Sarana bimbingan dan konseling yang tersedia harus mampu didayagunakan dan dikelola dengan baik agar dapat mencapai tujuan layanan mediasi secara maksimal. Permasalahan yang terjadi dalam penelitian ini adalah sarana bimbingan dan konseling yang tersedia belum memadai untuk pelaksanaan layanan mediasi dan ruang bimbingan konseling yang tersedia tidak dapat menjamin privasi peserta didik. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sarana bimbingan dan konseling dalam pelaksanaan layanan mediasi di SMAN 1 Seulimeum. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian yaitu wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana, satu orang guru bimbingan dan konseling, serta tiga orang peserta didik. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, perencanaan sarana bimbingan dan konseling dalam pelaksanaan layanan mediasi dimulai dengan melakukan (1) analisis kebutuhan; (2) estimasi biaya; (3) menentukan skala prioritas; dan (4) penyusunan rencana pengadaan. Namun terdapat kendala dalam penyusunan rencana pengadaan ini yaitu kurangnya jumlah anggaran yang tersedia. Kedua, pelaksanaan sarana bimbingan dan konseling dalam layanan mediasi terdiri atas (1) pengadaan; (2) pendistribusian; (3) penggunaan dan pemeliharaan; (4) inventarisasi; serta (5) penghapusan. Ketiga, evaluasi sarana bimbingan dan konseling dilakukan secara berkala dan sampai saat ini sarana bimbingan dan konseling masih belum memadai untuk pelaksanaan layanan mediasi.