Evaluasi Implementasi Kurikulum 2013 dan Integrasi Kebencanaan pada Pembelajaran Kimia di SMA yang Terdampak Tsunami 2004

Evaluasi implementasi kurikuum 2013 dan integrasi kebencanaan pada pembelajaran kimia di SMA yang terdampak tsunami 2004 dilatar belakangi oleh sejauhmana kurikulum 2013 dan kesiapsiagaan bencana diimplementasikan dalam pembelajaran kimia di sekolah tersebut. Sekolah memiliki peran penting dalam memberikan pengetahuan dan mitigasi bencana kepada guru dan peserta didik sehingga dapat mengurangi jumlah korban saat terjadi bencana. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu masih adanya sekolah dengan fasilitas belajar yang kurang memadai. Dalam proses pembelajaran masih ada guru yang mengajar tidak sesuai dengan RPP yang dibuat dan penilaian dilakukan secara langsung kepada peserta didik.Wakil Kurikulum, guru dan peserta didik di sekolah daerah rawan bencana masih kurang aktif untuk kesiapsiagaan bencana, kurang mengetahui pentingnya tindakan saat pra-bencana.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kurikulum 2013 dan integrasi kebencanaan pada pembelajaran kimia di SMA yang terdampak tsunami 2004. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar validasi yang diberikan kepada 3 validator dan lembar angket yang diberikan kepada Wakil Kurikulum dan guru kimia di 10 sekolah yang terdampak tsunami 2004. Analisis data angket menggunakan persentase. Hasil validasi angket oleh 3 validator yaitu sebesar 94,16% dengan kategori sangat baik. Dan hasil tentang implementasi kurikulum 2013 yaitu sebesar 93,13% dengan kategori sangat baik, serta hasil tentang integrasi kebencanaan yaitu sebesar 58,11% dengan kategori kurang baik. berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa SMA yang terdampak Tsunami 2004 telah mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan sangat baik dan kurang baik dalam mengintegrasikan kebencanaan dalam pembelajaran kimia.