Kecanduan Game Online Pada Kalangan Remaja di Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh Ditinjau Menurut Hukum Keluarga Islam

Game online merupakan hiburan populer saat ini termasuk di Kota Banda Aceh di mana penggemarnya sangat banyak mulai anak-anak, remaja bahkan kalangan dewasa. Game online yang digemari remaja saat ini adalah game Pubg, Free Fire dan Mobile Legends. Game online tersebut telah diharamkan oleh MPU (Majelis Permusyawaratan Ulama) Aceh, karena mengandung unsur kekerasan dan kebrutalan, namun masih banyak remaja yang tidak menghiraukannya, barangkali juga ditambah longgarnya pengawasan dari orang tua kepada remaja. Untuk itu perlu penelitian lebih lanjut agar mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi remaja bermain game online dan bagaimana pelaksanaan kewajiban orang tua terhadap remaja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dan tempat penelitian dilaksanakan di Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh. Sumber data berasal fatwa MPU Aceh tentang haram bermain game online Pubg, dan teknik pegumpulan data meggunakan observasi dan wawancara. Setelah semua data didapatkan lalu di analisa dengan menggunakan metode analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa di antara salah satu faktor yang mempengaruhi remaja bermain game online adalah pengaruh dari kepopuleran game online tersebut juga ketidakmampuan remaja mengatur aktivitas yang penting. Lalu pelaksanaan kewajiban orang tua sudah dijalankan dengan membatasi remaja terhadap penggunaan alat komunikasi dan solusinya yang dapat ditawarkan adalah dengan menjalankan fungsi keluarga secara optimal yaitu fungsi perlindungan.