Perbandingan Karakteristik Gel Pengharum Ruangan dengan Bahan Dasar Karagenan Eucheuma cottonii dan Na-Alginat Sargassum plagiophyllum

Pengharum ruangan merupakan suatu produk yang dapat mengharumkan ruangan dengan cara melepaskan bahan-bahan yang bersifat volatil (menguap). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik gel pengharum ruangan dengan bahan baku karagenan dari Eucheuma cottonii dan Na-Alginat dari Sargassum plagiophyllum dengan menggunakan bahan baku tambahan glukomanan dan HPMC (Hydroxyl Propyl Methyl Cellulose). Penelitian ini menggunakan metode ekstraksi pada proses pembuatan karagenan dan Na-Alginat serta metode eksperimental pada proses pembuatan gel pengharum ruangan. Parameter yang diamati untuk mengetahui kualitas gel meliputi kekuatan gel, kestabilan gel (sineresis), penguapan zat cair, dan ketahanan wangi. Hasil penelitian menunjukkan nilai kekuatan gel pengharum ruangan formula Na-Alginat dan glukomanan sebesar 922,25 g/cm2, Na-Alginat dan HPMC sebesar 53,299 g/cm2, Karagenan dan glukomanan sebesar 9976,92 g/cm2 dan formula karagenan dan HPMC sebesar 7891,58 g/cm2. Nilai kestabilan gel (sineresis) didapatkan 1,22% pada formula Na-Alginat dan glukomanan, 2,80% pada Na- Alginat dan HPMC, 0,66% pada Karagenan dan glukomanan, dan 0,82% pada formula karagenan dan HPMC. Hasil penguapan zat cair didapatkan 69,36% pada formula Na-Alginat dan glukomanan, 72,78% pada Na-Alginat dan HPMC, 67,22% pada Karagenan dan glukomanan, dan 67,62% pada formula karagenan dan HPMC. Dan uji ketahanan wangi para panelis lebih menyukai formula karagenan dan glukomanan dibandingkan dengan formula karagenan dan HPMC, Na-Alginat dan glukomanan, dan formula Na-Alginat dan HPMC. Maka dapat disimpulkan bahwa formula karagenan dan glukomanan dapat dijadikan basis gel terbaik dan lebih banyak disukai oleh para panelis.