Tradisi Bejamu Saman dalam Masyarakat Gayo Lues

Devi, 160501023 (2021) Tradisi Bejamu Saman dalam Masyarakat Gayo Lues. Skripsi thesis, UIN Ar-raniry.

[thumbnail of Tradisi Bejamu Saman dalam Masyarakat Gayo Lues]
Preview
Text (Tradisi Bejamu Saman dalam Masyarakat Gayo Lues)
Devi, 160501023, FAH, SKI, 085314107237.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (16MB) | Preview

Abstract

skripsi ini dengan judul Tradisi Bejamu Saman dalam Masyarakat Gayo Lues. Tulisan ilmiah ini mengkaji tentang tradisi bejamu saman yang sudah dipraktekkan oleh masyarakat sejak mereka mengenal tari saman itu sendiri. Kajian ilmiah ini menggunakan metode penelitian kaulitatif, yaitu metode dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan analisis data. Hasil dari penelitian yang didapatkan penulis ialah. Bejamu saman merupakan tarian dilakukan oleh masyarakat Gayo dengan tujuan untuk mencari serinen atau lebih dikenal dengan mencari saudara lain selain saudara kandung bahkan ada yang mendapatkan jodoh dalam tradisi ini. Bejamu saman berlangsung selama sehari semalam yang diawali dengan musyawarah, pembentukan panitia, dan mango (mengundang). Setelah proses sebelumnya selesai maka barulah bejamu saman berlangsung. Sebelum tradisi berlangsung terlebih dahulu dimulai dengan sambutan tari bines yang ditarikan oleh penari perempuan. Tari bines sendiri merupakan lambang penerimaan tamu dan sebagai pembuka acara. Bejamu saman merupakan tradisi yang sarat akan makna dikarenakan menumbuhkan ikatan silaturrahmi dan menambah nilai-nilai budaya yang baik yang menerapkan nilai keislaman didalamnya. Dimana serinen yang didapat dalam bejamu saman ini tidak hanya menjadi saudara selama tradisi berlangsung tetapi mereka yang dipertemukan pada tradisi ini bertahan sampai mereka tua. Bahkan mereka menganggapnya seperti saudara kandung mereka sendiri. Namun karena perkembangan zaman tradisi ini sedikit memudar dikarenakan media sosial yang berkembang pesat. Dulu bejamu saman merupakan sarana komunikasi yang sangat baik dikarenakan tidak ada media sosial sehingga masyarakat membuat acara bejamu untuk saling mengenal satu sama lain dari desa yang berbeda, yang nantinya menjadi serinen mereka.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat > 2X4.28 Perbandingan Hukum Islam dengan Hukum Lainnya dibidang Muammalat, Termasuk Hukum Adat
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Devi Devi
Date Deposited: 08 Sep 2021 03:36
Last Modified: 08 Sep 2021 03:36
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/18151

Actions (login required)

View Item
View Item