Analisis Kemampuan Menyimak Anak Usia 4-5 Tahun melalui Metode Bercerita

Kemampuan menyimak adalah kemampuan yang dimiliki anak untuk mendengarkan dan memahami bicara orang lain. Metode bercerita adalah cara atau teknik yang dilakukan pada saat bercerita kepada anak. Hasil observasi di TK Lembah Seulawah ditemukan sebagaian besar anak belum sepenuhnya berkembang kemampuan menyimaknya melalui metode bercerita yaitu anak masih belum memahami cerita, belum memahami kalimat perintah, belum mendengar dengan baik dan belum mampu membedakan bunyi-buyian dalam bahasa Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan menyimak anak usia 4-5 tahun melalui metode bercerita. Penelitian ini berupa penelitian kualitatif dengan desain kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi. Subjek penelitian ini adalah anak TK Lembah Seulawah kelompok B1 berjumlah 10 orang anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menyimak sebagian anak kelompok B1 TK Lembah Seulawah usia 4-5 tahun belum memenuhi indikator pencapaian perkembangan kemampuan menyimak anak dengan baik dikarenakan anak masih belum fokus dalam menyimak, belum dapat duduk dengan diam dan rapi, dan anak masih berbicara dengan teman-temannya. Selain itu peneliti menemukan guru kesulitan mengatur anak di dalam kelas, kesulitan dalam mengajarkan pemahaman menyimak kepada anak yang pendiam, kurang kreatif dalam penyampaian cerita kepada anak dan kurangnya partisipasi maupun dukungan antara guru dalam meningkatkan kemampuan menyimak anak di sekolah.