Uji Teratogenik Ekstrak daun Jambu Biji (Psidium guajava L) Terhadap Fetus Mencit (Mus musculus L.)

Dina Evita Sari, 1607003033 (2021) Uji Teratogenik Ekstrak daun Jambu Biji (Psidium guajava L) Terhadap Fetus Mencit (Mus musculus L.). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Uji Teratogenik Ekstrak daun Jambu Biji (Psidium guajava L) Terhadap Fetus Mencit (Mus musculus L.)]
Preview
Text (Uji Teratogenik Ekstrak daun Jambu Biji (Psidium guajava L) Terhadap Fetus Mencit (Mus musculus L.))
Dina Evita Sari, 160703033, FST, BIO, 082295385528.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (30MB) | Preview

Abstract

Penelitian uji teratogenik daun jambu biji (Psidium guajava L.) ini tujuannya untuk melihat ada tidaknya abnormalitas fetus mencit yang diberi ekstrak daun jambu biji selama masa perkembangan baik itu secara morfologi, jumlah fetus hidup dan mati, panjang, berat ataupun pendarahan. Metode penelitian yang digunakan ialah metode eksperimen dengan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan 20 ekor mencit (Mus musculus L.) betina galur Balb/c yang berumur 10 minggu dalam keadaan fertil dengan berat 25-30 gram. Setelah perlakuan pemberian ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L.) selama masa kebuntingan didapatkan hasil bahwa berat badan fetus pada kelompok kontrol dengan rata-rata 1,4 gr, dosis I 0.84 gr, dosis II 0,80 gr, dan dosis III 0,78 gr. Panjang badan fetus pada kelompok kontrol yaitu 24,32 mm, dosis I 18,43 mm, dosis II 18,38 mm, dan dosis III 18,34 mm. Jumlah fetus hidup dan fetus mati terdapat pada dosis II dengan rata-rata jumlah fetus hidup 92% dan jumlah rata-rata fetus mati 8%. Dosis II memiliki jumlah rata-rata fetus hidup 89% dan rata-rata jumlah fetus mati 11%. Adapun hemoragi terdapat pada dosis II yaitu 1 ekor fetus mengalami hemoragi pada ekor dan tungkai belakang, sedangkan kecacatan morfologi terdapat pada 1 ekor fetus mencit berupa kulit transparan. Ekstrak daun jambu biji bersifat teratogenik dan menyebabkan penurunan berat badan dan panjang badan yang berbeda dari kelompok kontrol negatif, terdapat beberapa fetus mati dan terdapat kecacatan morfologi serta hemoragi. Dosis 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB dan 400 mg/kgBB menyebabkan efek teratogenik yang jelas berupa penurunan berat badan dan panjang badan fetus dimana merupakan parameter yang paling sensitif pada pengujian teratogen.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 500 Sciences (Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika)
500 Sciences (Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika) > 570 Biology (Biologi, Ilmu Hayat)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Biologi
Depositing User: Dina Evita Sari
Date Deposited: 15 Sep 2021 02:06
Last Modified: 15 Sep 2021 02:06
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/18233

Actions (login required)

View Item
View Item