Analisis Residu Pestisida Pada Beras Tangse Kabupaten Pidie Menggunakan Metode Kromatografi Gas – Electron Capture Detector (ECD).

Fahmi, 150704034 (2021) Analisis Residu Pestisida Pada Beras Tangse Kabupaten Pidie Menggunakan Metode Kromatografi Gas – Electron Capture Detector (ECD). Skripsi thesis, UIN AR-RANIRY.

[thumbnail of Analisis Residu Pestisida Pada Beras Tangse Kabupaten Pidie Menggunakan Metode Kromatografi Gas – Electron Capture Detector (ECD).]
Preview
Text (Analisis Residu Pestisida Pada Beras Tangse Kabupaten Pidie Menggunakan Metode Kromatografi Gas – Electron Capture Detector (ECD).)
Fahmi, 150704034, FST, KIM, 082363914482.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB) | Preview

Abstract

Pestisida merupakan bahan kimia yang lazim digunakan oleh petani untuk mengatasi hama pada tumbuhan padi. Salah satu metode pengujian terhadap residu pestisida adalah menggunakan kromatatografi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar residu pestisida bifentrin dan deltametrin pada beras
Tangse dan memvalidasi metode analisis yang digunakan. Sampel beras diambil dari salah satu pasar yang berada di Kecamatan Tangse, dan digrinder sampai halus. Sampel bubuk kemudian dipreparasi dengan menggunakan metode QuEChERS dan dianalisis dengan GC-ECD. Metode ini linear pada rentang konsentrasi 0,05 – 0,35 µg/mL dengan koefisien korelasi sebesar 0,9975 µg/mL untuk bifentrin dan 0,9999 µg/mL untuk deltametrin. Metode ini sangat akurat dengan nilai recovery yang di ukur pada rentang konsentrasi yang di spike antara 0,01 – 0,10 µg/mL adalah sebesar 75,90% – 85,40% untuk bifentrin dan 78,18% – 108,09% untuk deltametrin. Hasil pengukuran sangat presisi dengan nilai standar deviasi relative sebesar 1,39% – 4,88% untuk bifentrin dan 2,58% – 3,88% untuk deltametrin. Kemampuan instrument GC ECD sangat sensititf dengan nilai limit deteksi sebesar 0,0196 µg/mL untuk bifentrin dan 0,0040 µg/mL untuk deltametrin, serta nilai limit kuantifikasi sebesar 0,0595 µg/mL untuk bifentrin dan 0,0120 µg/mL untuk deltametrin. Metode ini telah di aplikasikan untuk menentukan kadar residu pestisida pada beras Tangse. Hasil analisis menunjukkan adanya kadar residu pestisida bifentrin sebesar 0,0442 mg/kg, sedangkan residu pestisida deltametrin tidak terdeteksi. Kadar residu pestisida bifentrin dan deltametrin pada beras Tangse masih memenuhi baku mutu SNI 7313 : 2008 dengan kadar bifentrin ≤ 0,05 mg/kg dan deltametrin ≤ 1 mg/kg.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Muammar Yulian, M.Si Pembimbing II : Muhammad Ridwan Harahap, M.Si
Uncontrolled Keywords: Kromatografi Gas, Electron Capture Detector (ECD), Bifentrin, Deltametrin, Beras Tangse.
Subjects: 500 Sciences (Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika) > 540 Chemistry (Kimia) > 543 Kimia Analitis
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Kimia
Depositing User: Fahmi Fahmi
Date Deposited: 20 Sep 2021 03:17
Last Modified: 20 Sep 2021 03:17
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/18278

Actions (login required)

View Item
View Item