Hubungan antara Sindrom FOMO (Fear of Missing Out) dengan Kecenderungan Nomophobia di Masa Pandemi Covid-19 pada Remaja SMA Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh

Eka Themety Putri Irwandila, 170901019 (2021) Hubungan antara Sindrom FOMO (Fear of Missing Out) dengan Kecenderungan Nomophobia di Masa Pandemi Covid-19 pada Remaja SMA Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of EKA THEMETY PUTRI IRWANDILA, 170901019, FPSI, PSI, 085157577970.pdf]
Preview
Text
EKA THEMETY PUTRI IRWANDILA, 170901019, FPSI, PSI, 085157577970.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (7MB) | Preview

Abstract

Di era industri 4.0, perkembangan teknologi dan informasi terutama smartphone menjadi gaya hidup dan kebutuhan seseorang khususnya remaja. Pandemi covid-19 membuat tingkat penggunaan smartphone di Indonesia meningkat. Smartphone memiliki dampak negatif dan positif yang kecanggihannya dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari namun dapat membuat seseorang khususnya Remaja SMA cenderung mengalami kecemasan dan kepanikan ketika jauh dari smartphone atau yang biasa disebut dengan kecenderungan Nomophobia dimana salah satu faktor yang mempengaruhinya yaitu Sindrom FOMO (Fear of Missing Out). Penelitian ini dibuat guna mengetahui hubungan antara sindrom FOMO (Fear of Missing Out) dengan kecenderungan Nomophobia pada remaja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif kolerasional. Alat pengumpulan data menggunakan Skala Nomophobia dan Skala Sindrom FOMO. Diperoleh sebanyak 333 orang sampel dengan menggunakan tabel Isaac dan Michael. Penelitian ini menggunakan metode nonprobability sampling dengan teknik quota sampling. Berdasarkan uji korelasi product moment dari Pearson, nilai koefisien korelasi sebesar r = 0,650 dengan signifikasi 0,000 (p < 0,05) hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara Sindrom FOMO dengan kecenderungan Nomophobia yang berarti hipotesis yang diajukan diterima. Hubungan tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi Sindrom FOMO maka semakin tinggi kecenderungan Nomophobia yang dimiliki oleh Remaja, dan sebaliknya semakin rendah Sindrom FOMO maka semakin rendah Kecenderungan Nomophobia yang dimiliki oleh Remaja SMA di Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 100 Philosophy and Psychology > 150 Psychology (Psikologi/Ilmu Jiwa)
Divisions: Fakultas Psikologi > S1 Psikologi
Depositing User: Eka Themety Putri Irwandila
Date Deposited: 23 Sep 2021 02:46
Last Modified: 24 Sep 2021 04:21
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/18304

Actions (login required)

View Item
View Item