Kepemimpinan Pondok Pesantren Dalam Mempertahankan Eksistensi Budaya Salafi di Pesantren Darul Ihsan Aceh Besar

Kepemimpinan pondok pesantren adalah usaha atau proses tata kelola lembaga pendidikan pesantren yang dipimpin oleh seorang Kyai (Pimpinan) yang mengikutsertakan beberapa pihak sumber daya manusia untuk mencapai tujuan pendidikan yaitu mencerdaskan anak bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui strategi pemimpin pondok pesantren dalam mempertahankan eksistensi budaya salafi di Pesantren Darul Ihsan 2) Untuk mengetahui ciri-ciri budaya salafi di Pesantren Darul Ihsan. 3) Untuk mengetahui kendala-kendala pimpinan pondok pesantren dalam mempertahankan eksistensi budaya salafi di Pesantren Darul Ihsan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah pimpinan pesantren, dua orang ustadz di pesantren Darul Ihsan Aceh Besar, dan empat orang santri di pesantren Darul Ihsan Aceh Besar. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Pimpinan pondok pesantren telah menerapkan strategi dalam mempertahankan eksistensi budaya salafi di pesantren Darul Ihsan Aceh besar. 2) Ciri-ciri budaya salafi yang masih dipertahakan yaitu memakai sarung, belajar kitab kuning, zikir dan tahlilan pada malam jumat, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, dan lain- lainnya. 3) Kendala pimpinan dalam mempertahankan eksistensi budaya salafi yaitu kurangnya tenaga pengajar yang berhubungan dengan pelajaran salafi, dan kurangnya waktu santri dalam mempelajari pelajaran salafi.