Penafsiran Siti Musdah Mulia Terhadap Homoseksualitas Kaum Nabi Luth Dalam Al-Quran

Aliefa Hiraqi Althursina, 160303032 (2020) Penafsiran Siti Musdah Mulia Terhadap Homoseksualitas Kaum Nabi Luth Dalam Al-Quran. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Penafsiran Siti Musdah Mulia Terhadap Homoseksualitas Kaum Nabi Luth Dalam Al-Quran]
Preview
Text (Penafsiran Siti Musdah Mulia Terhadap Homoseksualitas Kaum Nabi Luth Dalam Al-Quran)
Aliefa Hiraqi Althursina, 160303032, FUF, IAT, 085275430504.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB) | Preview

Abstract

Homoseksual menjadi topik yang sangat kontroversial saat ini. Umat Nabi Luth as sebagai kaum yang pertama kali melakukan perbuatan liwāt/homoseks sebagaimana yang dikisahkan dalam Alquran menjadi referensi utama dalam pembahasan homoseksual. Adapun penelitian dalam skripsi ini menekankan pada studi tokoh yaitu Siti Musdah Mulia. Beliau seorang pemikir Islam kontemporer yang cukup concern dalam mengemukakan pemikirannya terkait homoseksualitas. Penulis mengkaji tentang
penafsiran Siti Musdah Mulia terhadap homoseksualitas kaum Nabi Luth dalam Alquran serta epistimologi penafsirannya. Jenis penelitian dalam skripsi adalah perpustakaan (library research). Kemudian, dalam menganalisis data yang ditemukan, penulis menggunakan metode mauḍu’i (tematik), metode muqaran (komperatif) dan metode korelatif. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penafsiran Musdah Mulia terlihat perbedaan yang cukup signifikan dengan mayoritas mufasir pada umumnya ketika beliau menafsirkan ayat-ayat Alquran tentang
homoseksualitas kaum Nabi Luth as. Menurut penafsirannya, homoseksual adalah orientasi seksual yang merupakan pemberian dari Tuhan (takdir), kemudian yang dimaksud dengan liwāṭ bukanlah homoseksual akan tetapi sodomi. Kaum Nabi Luth adalah biseksual dan Allah mengazab mereka bukan karena persoalan homoseksual. Selanjutnya, menurut Musdah pernikahan dapat dilakukan dalam konteks homoseksual (sesama jenis). Adapun sumber penafsiran Musdah Mulia ialah bi al-ra’yi dan metode tafsirnya adalah metode mauḍu’i. Selanjutnya, corak penafsirannya ada dua yaitu corak tafsir ‘ilmi dan tafsir al-adabi wa al-ijtima’i.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: : Siti Musdah Mulia, Homoseksual, kaum Nabi Luth
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 297 Islam
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X1 Al-Qur'an dan ilmu yang berkaitan
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Aliefa Hiraqi Althursina Aliefa
Date Deposited: 01 Oct 2021 03:38
Last Modified: 01 Oct 2021 03:38
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/18371

Actions (login required)

View Item
View Item