Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Peningkatan Keterampilan Proses Sains Dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Di Smas Babul Maghfirah

Berdasarkan analisis awal yang peneliti lakukan di SMAS Babul Maghfirah diperoleh hasil bahwa, keterampilan proses sains dan keterampilan berpikir kritis siswa masih sangat rendah. Oleh karena itu, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memilih strategi pembelajaran yang tepat yaitu menggunakan model pembelajaran problem based learning yang berpusat pada siswa. Sehingga peneliti berinisiatif untuk menggunakan model pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan keterampilan berpikir kritis siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis (1) pengaruh model problem based learning terhadap peningkatan keterampilan proses sains siswa pada materi getaran harmonis di SMAS Babul Maghfirah dan (2) pengaruh model problem based learning terhadap peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi getaran harmonis di SMAS Babul Maghfirah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain Nonequivalent pretest posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAS Babul Maghfirah dengan sampel diambil secara purposive sampling. Sampel yang terpilih adalah siswa kelas X-A sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas X-B sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan berupa tes soal. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kategori tingkat kemampuan berdasarkan keterampilan proses sains dan keterampilan berpikir kritis siswa. Teknik Pegolahan datanya menggunakan Uji Hipotesis yang menggunakan SPSS. Hasil penelitian diperoleh bahwa (1) ada perbedaan rata-rata keterampilan proses sains siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol (2) ada perbedaan rata-rata keterampilan berfikir kritis siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.