Pemikiran dan Gerakan Organisasi Ulama (Studi atas Gerakan MPU dan MUNA di Aceh)

Firdaus M. Yunus, 2004077703 (2016) Pemikiran dan Gerakan Organisasi Ulama (Studi atas Gerakan MPU dan MUNA di Aceh). In: The International Conference on Education, Islamic Studies and Social Sciences Research 2016, 23-25 July 2016, Banda Aceh, Indonesia.

[thumbnail of Pemikiran dan Gerakan Organisasi Ulama (Studi atas Gerakan MPU dan MUNA di Aceh)]
Preview
Text (Pemikiran dan Gerakan Organisasi Ulama (Studi atas Gerakan MPU dan MUNA di Aceh))
ICEISR_2016_Proceeding_Article_Firdaus.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (977kB) | Preview

Abstract

Diantara organisasi ulama berbasis lokal yang banyak memberikan kontribusi pemikiran sekaligus menjadi wadah bagi gerakan sosial, politik dan keagamaan di Aceh dimulai oleh PUSA (Persatuan Ulama Seluruh Aceh). Setelah PUSA bubar, para ulama kemudian membentuk MPU (Majelis Permusyawarat Ulama) sebagai tempat untuk menyalurkan aspirasi pemikiran mereka. Kehadiran MPU begitu berarti bagi masyarakat dan pemerintah Aceh sejak era Orde Baru hingga sekarang, sebab berbagai fatwa terkait dengan hukum yang dijalankan di Aceh, lembaga MPU lah yang wajib mengeluarkannya. Seiring formalisasi syariat Islam MPU menjadi lembaga non formal yang bermitra dengan pemerintah dan DPRA dengan tugas-tugas yang diatur melalui qanun Aceh. Selain PUSA dan MPU, gerakan pemikiran keagamaan juga dilahirkan oleh organisasi Inshafuddin, HUDA, RTA dan MUNA di Aceh. Organisasi yang disebutkan terakhir ini, yaitu MUNA meskipun tidak mengeluarkan fatwa, akan tetapi dalam konstalasi politik Aceh begitu diperhitungkan oleh masyarakat, karena organisasi ini lebih banyak berperan dalam menciptakan keseimbangan politik pasca damai di Aceh. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan teknik pengambilan data melalui observasi, wawancara dan pengumpulan data-data dokumentasi. Adapun hasil penelitian antara lain: Pertama, MPU sebagai lembaga yang bermitra dengan pemerintah dan DPRA telah berani mengeluarkan fatwa-fatwa terhadap pelarangan aliran sesat yang tumbuh subur berkembang di Aceh melalui fatwa MPU Nomor 4 Tahun 2007. Kedua, MPU berhasil meredam gejolak-gejolak agama yang terjadi melalui muzakaran alim ulama Aceh dengan menghasilkan keputusan-keputusan yang kemudian menjadi rekomendasi yang wajib ditaati oleh semua komponen masyarakat Aceh. Ketiga, MUNA pada awalnya sebagai organisasi spiritual GAM pasca damai menjadi organisasi begitu penting dalam menjaga keseimbangan politik di Aceh. Keempat, MUNA melalui kajian-kajian agama yang mereka lakukan menjadi salah satu organisasi yang siap mengawal agama masyarakat Aceh.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: gerakan, ulama, MPU, MUNA, Aceh
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X7 Filsafat dan Perkembangan > 2X7.4 Pemurnian dan Pembaharuan Pemikiran > 2X7.42 Pembaharuan dan Pemikiran dalam Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Aqidah
Depositing User: Firdaus M. Yunus
Date Deposited: 26 Oct 2021 04:14
Last Modified: 26 Oct 2021 04:14
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/18504

Actions (login required)

View Item
View Item