Relasi Perempuan dan Jabatan Publik Di Pemerintah Kota Subulussalam

Hikmah Yani Chaniago, 170801056 (2021) Relasi Perempuan dan Jabatan Publik Di Pemerintah Kota Subulussalam. Skripsi thesis, UIN Ar-raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Relasi Perempuan dan Jabatan Publik Pemerintah]
Preview
Text (Relasi Perempuan dan Jabatan Publik Pemerintah)
Hikmah Yani Chaniago, 170801056, FISIP, IP, 082297062191.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB) | Preview

Abstract

Pemilihan kepala daerah (Walikota) pertamakali dilaksanakan pada tahun 2008 di Kota Subulussalam. Posisi perempuan dalam jabatan publik belum terisi. Pemilihan kepala daerah kedua dilaksanakan pada tahun 2013 dan posisi perempuan sebagai pejabat publik terisi satu kursi di dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga. Paska pemilihan kepala daerah ketiga di tahun 2018 terdapat penambahan jumlah perempuan yang menjabat di lingkup pemerintahan eksekutif sebanyak enam orang, diantaranya Kepala Dinas Kesehatan, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Pemberdayaan Perempuan,Anak dan KB, Camat, Direktur Umum Rumah Sakit Daerah, dan Kepala Puskesmas Simpang Kiri. Pertanyaan penelitian dalam skripsi ini adalah bagaimana relasi daya tawar perempuan dalam mendapatkan jabatan publik, kemudian apa tantangan yang didapatkan oleh perempuan dalam mendapatkan jabatan publik tersebut. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan mengumpulkan data yang berupa kata-kata, ide, persepsi, pendapat yang tidak dapat diukur dengan angka. Hasil penelitian ditemukan bahwa strategi perempuan dalam mendapatkan jabatan publik ialah adanya hubungan kekerabatan antara pejabat perempuan dengan walikota, adanya hubungan walikota dengan penegak hukum, kemudian faktor profesionalisme pejabat perempuan. Tantangan yang diperoleh perempuan ialah, nilai patriarki, keseimbangan pekerjaan dan keluarga, peran sosial, pengaruh aktivitas, dan komunikasi. Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa, strategi dan daya tawar yang dilakukan oleh perempuan dalam jabatan publik ialah adanya hubungan kekerabatan dan hadirnya praktik dinasti politik antara pemerintah daerah dengan pejabat perempuan. Kemudian tantangan yang didapatkan perempuan nyatanya didapatkan dari streotip masyarakat sosial yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai patriarki, maskulinitas, dan ketidaksetaraan gender di Kota Subulussalam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Dr. Ade Irma. B.H.Sc.,MA 2. Ramzi Murziqin, MA
Uncontrolled Keywords: Relasi Perempuan, Relasi Gender, Politik Dinasti, Kota Subulussalam
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 303 Proses sosial
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan > S1 Ilmu Politik
Depositing User: Hikmah Yani Chaniago
Date Deposited: 25 Oct 2021 03:20
Last Modified: 25 Oct 2021 03:20
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/18509

Actions (login required)

View Item
View Item