Rizki Putra Nanda, 341103097 (2018) Metode Penafsiran Ayat-Ayat Tentang Tawassul Dalam Al-Qur’an. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Rizki Putra Nanda, 341103097, FUF, IAT, 082279521088.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (3MB) | Preview
Abstract
Skripsi ini mengkaji tentang penafsiran ayat-ayat al-Quran yang secara khusus membahas permasalahan tentang tawasul, karena permasalahan tawasul termasuk permasalahan yang diperselisihkan dari sisi tauhid. Sebagian ulama berpendapat bahwa tawasul hanya diperbolehkan dengan hal-hal yang diridhai Allah Swt seperti bertawasul dengan perantara asma’-asma’ Allah ta’ala dan bertawasul dengan perantara doa nabi Saw. Sebagian yang lain memperboleh bertawasul dengan orang- orang shalih, dengan wali-wali Allah Swt. Maka dengan melihat perbedaan tersebut penulis meneliti tentang penafsiran ayat-ayat tentang tawasul serta melihat perbandingan penafsiran dari sisi metode serta implikasinya.
Secara umum skripsi atau penelitian ini mengupas metode-metode penafsiran beberapa ulama tafsir tentang bagaimana implikasi penafsiran mereka terhadap ayat- ayat tentang tawasul. Penulis juga meneliti apakah terdapat perbedaan implikasi terhadap suatu ayat yang ditafsirkan dengan metode yang berbeda.
Adapun metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kepustakaaan (library research). Pada pengumpulan data penelitian penulis menggunakan tahlili (analitis) dengan menjelaskan ayat-ayat al-Quran dari berbagai sisi, yaitu dalam satu ayat sorang penafsir menjelaskan bagian-bagian yang terkandung dalam ayat tersebut seperti asbabun nuzul, nasikh mansukh, serta makna-makna gharib yang terkandung dalam ayat tersebut. Sedangkan untuk menganalisis data penulis menggunakan analisis deskriptif dan komparatif yaitu membandingkan pendapat para ulama tentang hal tersebut.
Setelah mengkaji pembahasan secara tentang hal diatas, metode yang dipakai oleh para ulama tafsir untuk menafsirkan ayat-ayat tawasul berbeda-beda namun perbedaan yang terdapat dalam tafsir-tafsir tersebut tidak signifikan. Perbedaan mendasar terdapat dalam metode yang digunakan. Ibnu Katsir lebih kearah periwayatan, kemudian al-Zamakhsyari dengan penafsiran yang ringkas, Quraish Shibab dengan penafsiran corak budaya dan bahasanya, sedangkan metode Sayyid Qutb dengan penafsiran yang universal.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion (Agama) 200 Religion (Agama) > 297 Islam 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X1 Al-Qur'an dan ilmu yang berkaitan |
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Rizki Putra Nanda Rizki |
Date Deposited: | 01 Nov 2021 03:27 |
Last Modified: | 01 Nov 2021 03:27 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/18524 |