Pemahaman Masyarakat Terhadap Ayat Anjuran Menyantuni Fakir Miskin dan Hubungannya dengan Larangan Memberi Sumbangan kepada Pengemis di Banda Aceh

Putri Balqis, 30183789 (2021) Pemahaman Masyarakat Terhadap Ayat Anjuran Menyantuni Fakir Miskin dan Hubungannya dengan Larangan Memberi Sumbangan kepada Pengemis di Banda Aceh. Masters thesis, UIN Ar-raniry.

[thumbnail of Anjuran Menyantuni Fakir Miskin dan Hubungannya dengan Larangan Memberi Sumbangan kepada Pengemis]
Preview
Text (Anjuran Menyantuni Fakir Miskin dan Hubungannya dengan Larangan Memberi Sumbangan kepada Pengemis)
Putri Balqis, 30183789, PPS, IAT, 082366270782.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (1MB) | Preview

Abstract

Sedekah merupakan pemberian kepada orang lain secara ikhlas dan sukarela tanpa mengharapkan imbalan. Dalam Alquran terdapat ayat anjuran yang mengandung perintah untuk bersedekah kepada orang yang membutuhkan di antaranya fakir miskin dan al-sāil (pmeinta-minta),sebagaimana dalam surat al-Baqarah ayat 177. Sedangkan pemerintah (MSPUIDA) Banda Aceh justru menghimbau agar masyarakat tidak memberikan sumbangan kepada mereka. Adanya larangan dari pemerintah tidak memberi efek kepada masyarakat untuk tidak memberi sumbangan kepada pengemis. Dalam penelitian ini akan dijelaskan bagaimana masyarakat kota Banda Aceh memahami ayat anjuran memberi sedekah kepada fakir miskin dan pengemis serta larangan memberi sedekah kepada pengemis. Adapun penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) yang dilaksanakan di kota Banda Aceh. Di samping itu, penelitian ini menggunakan data kepustakaan (library research). Penelitian ini juga menggunakan metode mauḍū’i (tematik)yang digunakan dalam mencari ayat dan menafsirkannya. Pengumpulan data lapangan dilakukan dengan observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data dan interpretasi. Berdasarkan penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa larangan pemerintah tidak bertentangan atau tidak menyalahi syari’at. Pelarangan yang ditetapkan pemerintah mengandung maslahat bagi masyarakat kota Banda Aceh. Masyarakat mengetahui dan memahami ayat anjuran menyantuni fakir miskin. Dalam hal ini peneliti menyimpulkan bahwa ada tiga golongan masyarakat, yaitu masyarakat yang memberi sedekah
karena rasa iba, masyarakat yang memberi karena ibadah meskipun mengetahui pengemis masa sekarang meminta untuk penghidupannya, dan masyarakat yang tidak memberi sedekah kepada pengemis agar mereka tidak malas bekerja. Adapun mengenai larangan memberi sedekah kepada pengemis, mayoritas mengetahui dan mendukung, akan tetapi tidak hanya larangan saja harus disertai dengan action dan solusi yang baik.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X1 Al-Qur'an dan ilmu yang berkaitan
Divisions: Program Pascasarjana > S2 Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Putri Balqis Balqis
Date Deposited: 01 Nov 2021 03:03
Last Modified: 01 Nov 2021 03:03
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/18542

Actions (login required)

View Item
View Item